PALANGKA RAYA - Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya Noorkhalis Ridha, mengharapkan Pemerintah Kota Palangka Raya memperhatikan upaya antisipasi kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), sekali pun saat ini belum ada tanda-tanda kejadian tersebut.
Ia menyebutkan, masalah karhutla harus dimitigasi dan disiapkan agar berbagai upaya penanganan bisa dilakukan lebih cepat, sehingga hal ini dapat meminimalisir kebakaran meluas.
"Memang masih jauh dari karhutla karena sekarang musim kemarau saja belum sampai. Tapi bukan berarti harus menunggu, dari sekarang bisa disiapkan langkah mitigasi," katanya, Rabu (25/6)
Terkait hal tersebut, pemerintah diharapkannya memberdayakan Masyarakat Peduli Api (MPA) yang secara perannya di lapangan memiliki fungsi strategis sebagai ujung tombak. Terutama dalam upaya deteksi dini dan penanganan cepat karhutla.
Noorkhalis menegaskan, dalam mendorong kesiapsiagaan MPA ini tentunya tidak cukup hanya dengan keberadaan alat pemadam. Pelatihan teknis berkelanjutan dan sistem komunikasi lapangan yang kuat mutlak diperlukan agar respons bisa lebih efektif.
"MPA harus dibekali kemampuan teknis yang terus diasah. Begitu juga dengan koordinasi antara mereka, pemerintah, dan aparat penegak hukum. Itu kunci efektivitas di lapangan," ucapnya.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga menyoroti pentingnya dukungan dari sisi anggaran untuk perlengkapan logistik, maupun pembinaan. Hal tersebut dianggap sangat perlu dalam upaya penanganan karhutla dan antisipasi dampak yang terjadi.
"Keberhasilan pencegahan dan penanganan karhutla sangat ditentukan oleh sinergi antar semua pihak. Termasuk pemerintah, masyarakat, dan MPA itu sendiri," pungkasnya. (sho/gus)