PALANGKA RAYA – Sekretaris Komisi II DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Junaidi, menyoroti maraknya peredaran narkoba, khususnbya di Kabupaten Gunung Mas. Ia menilai dampak peredaran barang haram itu sudah sangat memprihatinkan dan berdampak langsung terhadap keharmonisan masyarakat.
Menurutnya masyarakat Gunung Mas telah menyuarakan keresahan mereka terkait tingginya angka peredaran narkotika di wilayah tersebut. Bahkan, ia menyebut peredaran barang haram itu sudah sangat bebas dan terang-terangan.
“Ini harus menjadi perhatian serius kita semua. Masyarakat di Gunung Mas mengharapkan adanya penyelidikan dan solusi nyata dari pemerintah dalam memberantas peredaran narkoba yang semakin merajalela,” ujar Junaidi, baru-baru tadi.
Ditegaskannya, dampak dari maraknya narkoba tidak hanya merusak masa depan generasi muda, tetapi juga mulai menyentuh sendi-sendi sosial masyarakat, salah satunya adalah meningkatnya angka perceraian.
“Banyak rumah tangga yang hancur karena narkoba. Kasus perceraian meningkat karena persoalan ini. Kami sangat prihatin dan mendesak semua pihak, terutama penegak hukum dan pemerintah daerah, untuk bergerak cepat,” imbuh Junaidi.
Dirinya juga menyinggung pernyataan mantan Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang, yang sempat menyebut peredaran narkoba di Kalteng saat ini sudah seperti menjual kue. Pernyataan itu menurutnya, menunjukkan bahwa situasi sudah sangat darurat dan tidak bisa dianggap enteng.
“Mari kita ambil pernyataan Pak Teras sebagai alarm bahaya. Jika kita semua tidak segera bertindak, maka kita akan kehilangan satu generasi,” tegas Junaidi.
Dirinya juga menekankan perlunya sinergi antara instansi terkait, mulai dari BNN, kepolisian, hingga pemerintah daerah dan tokoh masyarakat dalam menciptakan strategi bersama untuk memutus mata rantai peredaran narkotika.
“Kita butuh komitmen bersama. Jangan hanya bergerak saat ada tekanan atau sorotan saja, karena ini menyangkut masa depan daerah kita. Kami akan terus mendorong langkah-langkah konkret di lapangan,” pungkas Junaidi. (ktr-1/gus)