NANGA BULIK – Pemerintah Kabupaten Lamandau menghadiri penilaian kinerja kabupaten/kota dalam pelaksanaan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting 2025 yang digelar di Hotel Aurila, Palangka Raya, Senin (30/6). Acara ini dihadiri kepala daerah se-Kalteng, Forkopimda, perwakilan instansi vertikal, serta perusahaan swasta. 

Staf Ahli Gubernur Kalteng Yuas Elko menyampaikan bahwa penurunan stunting membutuhkan kolaborasi lintas sektor yang solid dan terkoordinasi. Stunting berdampak langsung pada kualitas SDM dan daya saing daerah.  Ia juga menyinggung program nasional Asta Cita serta visi Gubernur-Wakil Gubernur Kalteng dalam mendorong pembangunan berbasis keadilan sosial.

Sebagai bagian dari strategi, Pemprov Kalteng menggalakkan Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) yang melibatkan masyarakat dan sektor swasta untuk membantu keluarga berisiko stunting melalui intervensi nutrisi dan edukasi.

Bupati Kabupaten Lamandau Rizky Aditya Putra mengatakan bahwa Pemkab Lamandau terus berkomitmen penuh mendukung inovasi dalam percepatan penurunan stunting melalui kolaborasi lintas sektor, edukasi gizi, dan pelayanan kesehatan yang terintegrasi. 

Bupati mengatakan bahwa pemerintah akan selalu hadir untuk memastikan setiap anak di Kabupaten Lamandau tumbuh sehat, cerdas, dan bebas dari stunting, "Inovasi bukan sekedar ide, ia adalah aksi nyata demi masa depan bangsa," katanya.

Ketua TP PKK Kabupaten Lamandau Norol Latifah Rizky Aditya Putra yang berkesempatan hadir pada kegiatan tersebut mengatakan bahwa Tim Penggerak PKK Kabupaten Lamandau selalu berupaya hadir sebagai mitra strategis pemerintah dalam upaya penanganan stunting, dengan jaringan hingga ke lapisan paling bawah, PKK bergerak langsung ke masyarakat. 

"Melalui berbagai program PKK , kita berupaya menurunkan stunting hingga ke pelosok desa, dan angka stunting di Lamandau saat ini terus menurun dari tahun ke tahun," tambahnya. (mex/yit)