PANGKALAN BUN – Wakil Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Suyanto menyampaikan bahwa pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) secara menyeluruh di enam kecamatan masih menunggu hasil verifikasi dari Badan Gizi Nasional (BGN).
Verifikasi ini berkaitan dengan penunjukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai mitra pelaksana program di lapangan.
Saat ini, satu-satunya penyelenggara yang telah ditunjuk adalah Yayasan Al Azhar Pangkalan Bun. Mereka bertugas menyediakan makanan bergizi bagi 3.000 penerima manfaat yang terdiri dari siswa, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Suyanto menegaskan bahwa SPPG memiliki peran penting dalam menjamin ketersediaan gizi yang sesuai standar kepada masyarakat.
“Untuk penerapan MBG secara merata di seluruh kecamatan di Kobar, masih dalam proses verifikasi BGN. Setelah SPPG ditetapkan sebagai mitra resmi, barulah mereka dapat menjalankan tugasnya di lapangan,” ujar Suyanto usai launching SPPG Yayasan Al Azhar, Selasa (8/7/2025).
Wakil Bupati menambahkan bahwa proses verifikasi sangat krusial untuk memastikan kesiapan dapur umum, termasuk standar operasional, fasilitas, dan pemasok bahan baku.
Semua elemen tersebut harus memenuhi syarat yang ditentukan oleh BGN agar distribusi MBG dapat berjalan lancar dan efektif.
Suyanto juga menjelaskan bahwa lembaga atau organisasi yang berminat menjadi penyelenggara MBG dapat mengajukan permohonan ke BGN. Setelah melalui proses verifikasi dan dinyatakan layak, barulah akan ditentukan lokasi distribusi dan jumlah sasaran penerima manfaat.
Ia juga mendorong agar SPPG menjalin kerja sama dengan petani serta peternak lokal sebagai penyedia bahan pangan.
“Kami minta masyarakat bersabar hingga proses verifikasi selesai. Kehadiran SPPG Yayasan Al Azhar menjadi pionir pelaksanaan MBG di Kobar. Ini adalah bagian dari program prioritas Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan SDM sehat dan cerdas menuju Indonesia Emas 2045,” tutup Suyanto. (sam/fm)