PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran, mengikuti rapat koordinasi bersama Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Todotua Pasaribu, di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM RI, Jakarta, baru-baru tadi.
Pertemuan ini membahas pengembangan investasi di Bumi Tambun Bungai, terutama sektor sumber daya alam (SDA) mineral dan pertanian. Dalam pertemuan itu, Wamen Todotua menilai, Kalteng memiliki potensi besar dalam mendukung agenda hilirisasi nasional.
“Kalteng punya strategi hilirisasi yang sangat menjanjikan. Bahkan, kami telah merekomendasikan salah satu investor untuk mengembangkan kawasan industri di sana,” ujar Todotua Pasaribu, Selasa (15/7).
Ia menjelaskan, kawasan industri yang dimaksud akan mengintegrasikan proses hilirisasi dan smelterisasi, seperti pengolahan bauksit menjadi alumina dan aluminium, serta mineral silika. Tak hanya itu, Kalteng juga kaya akan komoditas batubara, kupermas, dan kelapa sawit.
Selain potensi sumber daya, Wamen juga menyoroti pentingnya penguatan infrastruktur logistik agar Kalteng memiliki daya saing global. Ia menyebutkan, potensi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kalteng dapat mencapai kapasitas hingga 500 MW.
“Potensi investasi di Kalteng sangat besar. Satu kawasan industri bisa menyerap ratusan ribu tenaga kerja. Harapannya, ada percepatan dalam realisasi investasi dan penyerapan pembangunan,” papar Todotua Pasaribu.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Kalteng Agustiar Sabran menyampaikan bahwa Kalteng siap mendukung penuh strategi hilirisasi nasional, sebagaimana tertuang dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto menuju Indonesia Emas 2045.
“Kami sangat antusias mempromosikan potensi SDA Kalteng untuk masa depan Indonesia. Investasi sangat kami butuhkan agar pendapatan daerah terus meningkat. Saat ini saja, pada kuartal pertama, sudah mencapai Rp7 triliun,” pungkasnya. (ktr-1/gus)