PANGKALAN BUN – Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Hj. Nurhidayah melakukan silaturahmi ke Kementerian Kehutanan (Kemenhut) Republik Indonesia baru-baru ini.
Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat komunikasi sekaligus membahas pemanfaatan kawasan hutan di wilayah Kobar guna mendukung pembangunan fasilitas umum (Fasum) dan fasilitas khusus (Fasus).
Dalam pertemuan tersebut, Bupati menyampaikan sejumlah usulan kepada Kemenhut terkait optimalisasi kawasan hutan yang masih belum tergarap maksimal di daerahnya.
Menurutnya, terdapat beberapa titik kawasan hutan yang strategis dan dapat dimanfaatkan untuk pembangunan sarana publik, seperti jalan serta fasilitas pelayanan masyarakat lainnya.
“Silaturahmi ini tidak hanya sebagai bentuk komunikasi kelembagaan, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam mengusulkan pemanfaatan kawasan hutan di Kobar agar bisa mendukung pembangunan daerah,” ujar Bupati Hj. Nurhidayah.
Ia menambahkan bahwa semua usulan tersebut tetap mengacu pada regulasi dan prinsip keberlanjutan lingkungan.
Bupati menegaskan bahwa pembangunan Fasum dan Fasus sangat penting dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di wilayah yang berbatasan langsung dengan kawasan hutan.
Dengan adanya dukungan dari Kementerian Kehutanan, diharapkan ada percepatan dalam proses legalisasi dan pemanfaatan lahan yang dibutuhkan.
Lebih lanjut, Hj. Nurhidayah juga menjelaskan bahwa Pemkab Kobar berkomitmen untuk tetap menjaga kelestarian hutan meski dilakukan pemanfaatan untuk kepentingan publik.
“Kami akan tetap memprioritaskan aspek konservasi, dan setiap kegiatan akan didampingi oleh kajian lingkungan secara menyeluruh,” imbuhnya.
Silaturahmi ini pun disambut baik oleh pihak Kementerian Kehutanan. Kemenhut menyatakan akan mempelajari usulan yang disampaikan Pemkab Kobar dan memberikan pendampingan teknis terkait prosedur yang harus ditempuh.
“Dengan komunikasi yang harmonis antara daerah dan pusat, diharapkan pembangunan di kawasan hutan dapat berjalan seimbang antara kebutuhan masyarakat dan kelestarian lingkungan,” harapnya. (sam/fm)