SUKAMARA - Pemerintah Kabupaten Sukamara bersama dengan Kantor Pertanahan Sukamara dan pihak terkait menggelar Rapat Identifikasi Indikatif Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) dan Pengembangan Potensi Penataan Akses Tahun 2025 di Aula Kantor Bupati Sukamara, Selasa (22/7). Kegiatan itu sebagai bentuk nyata dari komitmen bersama untuk mendukung pelaksanaan reforma agraria di daerah.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Sukamara, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang hadir pada hari ini sebagai bentuk nyata dari komitmen bersama untuk mendukung pelaksanaan reforma agraria di Kabupaten Sukamara," kata Bupati Sukamara Masduki saat membuka kegiatan.
Menurutnya, reforma agraria bukan sekadar program pertanahan, tetapi merupakan bagian dari upaya besar untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat dan dalam pelaksanaannya, dua hal yang menjadi fokus utama adalah legalisasi aset melalui sertifikasi lahan untuk kepastian hukum atas tanah yang dikelola dan penataan akses untuk mendukung pengembangan ekonomi masyarakat, sekaligus mendapatkan akses terhadap sumber daya ekonomi yang mendukung produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.
"Kami menyadari bahwa tantangan ke depan masih cukup kompleks, mulai dari tumpang tindih penguasaan lahan, konflik agraria, hingga keterbatasan akses masyarakat terhadap program pemberdayaan," ujar Masduki.
Oleh sebab itu, melalui forum Rapat Identifikasi Indikatif Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) dan Pengembangan Potensi Penataan Akses Tahun 2025, diharapkan akan lahir kesepahaman dan komitmen yang kuat dari seluruh pihak dalam menyelesaikan persoalan tersebut secara tuntas dan berkelanjutan.
"Saya mengajak kepada jajaran kantor pertanahan, mari kita perkuat koordinasi dan pemetaan TORA di wilayah Kabupaten Sukamara, kepada jajaran Forkopimda, mari kita kawal pelaksanaan program ini agar berjalan tertib, adil, dan aman, kepada camat dan kepala desa, saya minta agar aktif melakukan identifikasi potensi lahan, serta membina masyarakat agar siap mengelola aset yang diberikan secara produktif," ucap Masduki. (fzr/yit)