PALANGKA RAYA – Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Sugiyarto, menegaskan bahwa pembangunan Sekolah Rakyat tidak harus menunggu kesiapan dari seluruh kabupaten/kota.

Pembangunan bisa dilakukan secara bertahap sesuai kesiapan masing-masing daerah. Ia mencontohkan, jika Palangka Raya sudah siap lebih dulu, maka pembangunan bisa segera dimulai di wilayah tersebut.

“Kalau misalnya Palangka Raya sudah siap ya bangun dulu, contohnya Murung Raya belum siap ya nanti saja tidak harus serentak kalau saling menunggu tidak akan jalan,” tegasnya, Rabu (30/7/2025).

Ia mengungkapkan bahwa hingga saat ini masih terdapat tiga daerah yang belum siap untuk Sekolah Rakyat karena belum mengajukan proposal berdasarkan informasi Dinas Sosial meliputi Murung Raya, Barito Timur dan Barito Utara. Namun kondisi tersebut menurutnya tidak semestinya menghambat progres di daerah lain yang telah menyatakan siap.

Sugiyarto menaruh harapan seluruh kabupaten/kota di Kalteng sudah memiliki Sekolah Rakyat secara operasional pada tahun ini juga. Meskipun belum semua memiliki gedung permanen, proses belajar-mengajar sudah bisa dimulai dengan memanfaatkan ruang yang ada.

“Kalau pembelajarannya sudah berjalan meskipun sementara masih pinjam ruangan itu sudah bagus yang penting prosesnya sudah ada,” ungkap politisi ini.

Ia menyoroti perlunya kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah dan pusat dalam hal validasi data agar program tepat sasaran. Ia juga berharap rekrutmen tenaga pengajar dilakukan dari lulusan lokal, khususnya dari FKIP atau jurusan pendidikan di Kalimantan Tengah, guna mendorong pemberdayaan masyarakat lokal di bidang pendidikan.

"Total target pembangunan Sekolah Rakyat di Kalteng adalah 14 unit dan proses tersebut diharapkan rampung dalam lima tahun ke depan,” pungkasnya. (ktr-1/fm)