PALANGKA RAYA – Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya Arif Norkim, mengimbau seluruh masyarakat agar tidak mengibarkan bendera bajak laut dari anime One Piece, dalam menyambut peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Meski fenomena ini belum ditemukan di wilayah Kota Palangka Raya, namun Arif mengingatkan bahwa tindakan pengibaran bendera bajak laut tersebut dapat menganggu sakralnya peringatan Hari Kemerdekaan RI.
“Jangan sampai melakukan hal-hal yang mencoreng jiwa nasionalisme, bagaimanapun Bendera Merah Putih sudah melekat pada kita, sehingga tidak layak jika disandingkan pengibarannya dengan bendera lain,” ujarnya, Senin (4/8).
Dirinya menilai, ada kemungkinan gerakan yang tidak baik di balik pengibaran bendera One Piece, sehingga hal-hal seperti ini harus diwaspadai. Arif juga meminta apabila kejadian tersebut ditemukan di wilayah Kota Palangka Raya, pihak terkait dalam hal ini aparat penegak hukum diharapkan bergerak cepat melakukan penindakan.
“Inikan banyak gambar-gambar dan video postingan di instagram dan TikTok, yang mengkritik soal negara dengan cara mengibarkan bendera selain Merah Putih. Hal seperti inikan harus diselidiki, apa maksud dan tujuannya,” tegas Arif.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini menegaskan, sebuah aspirasi hingga kritik yang disampaikan kepada pemerintah adalah merupakan hal yang wajar. Hanya saja kritik tersebut harus disampaikan dalam batas kewajaran, tanpa harus mengganggu jiwa nasionalisme.
“Kritik boleh tapi jangan kebablasan, kan aspirasi dan kritik itu ada wadahnya. Jangan sampai kebebasan itu disalahartikan, sehingga merusak nilai-nilai nasionalisme kita,” pungkasnya. (sho/gus)