PALANGKA RAYA – Ratusan kepala sekolah se-Kota Palangka Raya menggelar Rapat Koordinasi Sadar Hukum di Mapolres Palangka Raya, Jumat (2/10). Kegiatan itu untuk memberikan kesadaran hukum hingga menjadikan sekolah berintregritas  dan berkarakter,

Kapolres Palangka Raya AKBP Jukiman Situmorang mengatakan, kegiatan itu sebagai awal untuk membentuk komunitas yang sadar hukum. Mengundang kepala sekolah SMA dengan mengirimkan utusannya kepala bagian hukum dan dinas pendidikan terkait untuk implementasi di lapangan.

Hal yang perlu ditekankan, lanjutnya, bagaimana pelajar bisa digiring untuk menjadi pelajar berintregritas, berkarakter, dan menjadi pemuda aset bagi bangsa yang mahal. Dengan demikian, anak didik mampu menjadi manusia taat dan patuh pada hukum.

Jukiman menambahkan, indikator di lingkungan pelajar adalah tertib berlalu lintas. Bagaimana membuat pelajar jauh dari lingkaran narkoba dan masalah lain. Sebab, secara umum, tingkat pengguna narkoba di Indonesia mencapai 4,5 juta jiwa, sedangkan di Kalteng ada 1.300 pengguna narkoba dari berbagai usia.

”Nah ini kita berbicarta pencegahan, sehingga anak didik ke depan apabala sudah kuliah, bisa menghindar, seperti yang terkait di narkoba. Jangan salah, pengguna narkoba juga banyak kalangan pelajar dan mahasiswa.” tutur perwira Polri ini.

Pelajar SMA menjadi sasaran karena usia tersebut sangat rentan. Sebab, remaja tengah dalam pencarian identitas diri. ”Nah, mencari identitas jati diri ini yang kita maksimal dengan hal-hal yang bisa tidak merugikan diri sendiri. Rapat koordinasi pembentukan komunitas kesadaran hukum dan rakor lomba cipta lagu tingkat SMA untuk menghindari HIV,” pungkasnya. (daq/ign)