PALANGKA RAYA – Saat pemerintah Indonesia hanya membagikan masker tak sesuai standar di wilayah Kalteng, beberapa warga negara Singapura, justru membagikan 25 ribu masker jenis N95, yang dinilai lebih efektif untuk mencegah ISPA, Senin (5/10) di beberapa titik di Kota Palangka Raya.
Terlebih polusi udara sudah sangat mematikan dan dinilai berbahaya bagi kesehatan, terutama balita. Sebenarnya, kegiatan itu sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan masyarakat Kalimantan Tengah. Pembagian tersebut dari Relief SG (RSG) bekerjasama dengan Gerakan Let’s Help Kalimantan.
Perwakilan RSG Wolter Chia mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat, sebab partikular sudah di angka 10 kali lipat dari udara sehat.
“Keadaan ini sudah sangat luar biasa hingga bisa berefek dalam jangka panjang. Terutama anak-anak dan orang tua. Keadaan udara di Kalteng sudah 10 kali lipat sangat berbahaya dari keadaan udara di Singapura,” paparnya. Dia meminta pemerintah lebih serius untuk mengatasi keadaan ini di masa mendatang.
“Saya tegaskan kegiatan ini tidak menyindir pemerintah. Ini bentuk kepedulian kemanusiaan,” terangnya.
Sementara itu, pihak Justice Peace Integrity of Creation (JPIC) Kalimantan, Sinta berharap pemerintah harus mengambil langkah urgen dalam hal ini. Di sisi lain, pemerintah juga harus mensosialisasikan betapa bahayanya kabut asap untuk kesehatan.
Sinta mengungkapkan, pembagian lebih dari 25 ribu masker untuk masyarakat Kalteng sebagai bentuk keprihatinan dan kepedulian masyarakat Singapura terhadap kondisi bencana kabut asap yang sedang melanda.
“Ini sudah keadaan mematikan, ditambah belum ada sosialisasi kesehatan bahwa betapa bahayanya kabut asap ini. Tetapi ini tidak ada ekspektasi apa-apa, jadi ini murni untuk membantu walaupun jangka pendek,” terangnya.
Dia juga mengharapkan pemerintah RI dikemudian hari bisa mengontrol serta mengawasi pihak perusahaan. Khususnya dalam hal pembakaran hutan dan lahan. Karena dari situlah bisa menyebabkan timbulnya kabut asap.
“Ini juga untuk membantu Indonesia serta Singapura,” tandasnya. (daq/vin/gus)