PALANGKA RAYA – Ingin untung tapi malah ditipu rekan bisnis dalam usaha batu akik. Sofyan Abdul Hadi (43) melaporkan pria berinisial AN (34) ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Palangka Raya. Pengusaha batu akik itu menuduh AN membawa kabur tiga karung batu akik jenis Red Arwana.

Hadi pada polisi menyebutkan atas kejadian tersebut dia mengalami kerugian hingga Rp 38 juta. Sementara saat kejadian dirinya sedang berjualan akik di jalan Yos Sudarso, pada Jumat (2/10) lalu di barak di jalan Mendawai, Kota Palangka Raya.

Korban menceritakan sebelumn peristiwa terjadi, ia dan terlapor berkenalan di kota Sampit. Kemudian sepakat bekerjasama untuk memasarkan bongkahan batu akik di Palangka Raya.

Atas kesepakatan tersebut, kata Hadi pada petugas, mereka lalu menyewa barak di kawasan Mandawai. Sampai pada Jumat, saat dia berjualan di jalan Yos Sudarso, terlapor pergi dari rumah membawa tiga karung berisi bongkahan batu akik jenis Red Arwana.

Hadi menurutkan berbagai upaya telah dilakukan untuk mencari keberadaan AN. Namun saat ini tidak diketahui keberadaannya dan akhirnya melapor ke kantor polisi atas tuduhan pencurian oleh terlapor.

“Terlapor membawa tiga karung batu akik jenis Red Arwana dari Kalbar, atas kejadian ini saya mengalami kerugian material sebesar Rp 38 juta. Semoga dengan pelaporan ini terlapor bisa diamankan dan mempertanggungjawabkan perbuatanya,” pungkas Hadi.

Kapolres Palangka Raya AKBP Jukiman Situmorang SIK melalui Kasat Reskim AKP Ritman Todoan A Gultom SIK menerangkan korban telah dimintai keterangan dan kasus tersebut masih dalam penyelidikan sat reskrim.

Gultom menguraikan antara pelaku dan korban saling kenal dan berbisnis dalam usaha batu akik. Sedangkan atas kejadian tersebut, korban menderita kerugian puluhan juta, sementara keberadaan pelaku masih dalam pelacakan anggotanya.

“Masih lidik (penyelidikan, Red), laporan sudah diterima, korban juga sudah dimintai keterangan,” terang perwira Polri ini. (daq/vin)