KUALA KURUN – Kabut asap tebal kembali menyelimuti Kota Kuala Kurun dan sekitarnya. Bahkan warna langit menjadi kekuningan. Akibatnya, aktivitas masyarakat di luar rumah menjadi terganggu karena jarak pandang hanya berkisar 100-200 meter saja, sehingga harus menyalakan lampu pada siang hari. Padahal sebelumnya, kabut asap ini sempat menipis.
Berbagai keluhan pun dilontarkan masyarakat Kuala Kurun, salah satunya Iwan (35) yang mengatakan kian tebalnya kabut asap yang terjadi di wilayah Kota Kuala Kurun dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir ini sudah merugikan masyarakat. Sebab, dengan kondisi cuaca yang berkabut sangat mengganggu aktivitas di luar rumah.
“Beberapa hari terakhir ini, kabut asap kian tebal yang sangat mengganggu pernapasan dan menyebabkan mata menjadi perih. Terlebih untuk anak-anak dan balita yang rentan terserang berbagai penyakit,” ucapnya saat dibincangi, Senin (19/10) pagi.
Dia pun berharap, agar kondisi kabut asap yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir ini segera berakhir, karena sudah mengganggu aktivitas dan merugikan masyarakat baik dari segi kesehatan, ekonomi, bahkan dunia pendidikan. Untuk itu, lanjutnya perlu dilakukan penanganan serius oleh semua pihak.
“Ini menjadi salah satu PR bagi pemerintah, baik tingkat pusat, provinsi, kabupaten maupun kota untuk menanggulangi dan mencegah terulangnya bencana kabut asap seperti ini yang sudah merugikan kita semua,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Gumas AKBP Pria Premos SIK melalui Kasat Lantas Iptu Hermanto mengimbau kepada seluruh pengendara baik roda dua maupun roda empat agar selalu berhati-hati ketika berkendara. Pasalnya, dengan kondisi cuaca yang berasap mengurangi jarak pandang bagi pengendara.
“Kepada pengendara, kita minta untuk menyalakan lampu kendaraan di siang hari baik itu kendaraan roda dua maupun roda empat di jalan raya. Dengan tujuan, menghindari terjadinya kecelakaan lalu-lintas akibat terbatasnya jarak pandang,” harapnya.
Selain itu, kata dia, pengendara juga diminta agar mengurangi kecepatan kendaraan untuk menekan angka kecelakaan lalu-lintas. (arm/fin)