KUALA KURUN – Kabut asap pekat kembali menyelimuti Kabupaten Gunung Mas (Gumas). Akibatnya, aktivitas masyarakat di luar rumah menjadi terganggu, termasuk juga sekolah. Guna mengantisipasi terjadi penyakit jenjang PAUD, TK dan SD kembali diliburkan.

Berdasarkan instruksi Bupati Gumas Nomor 421/2700/Disdik/X/2015 mengenai perihal pengaturan libur dan pengurangan jam belajar, untuk PAUD, TK dan SD libur mulai 21 Oktober 2015. Sedangkan SMP, SMA dan SMK mengalami pengurangan jam belajar, dimana jam masuk pukul 08.00 WIB dan pulang pukul 12.00 WIB.

Bupati Gumas Arton S Dohong mengatakan, terkait dengan kabut asap ini memang sudah terlalu lama meliburkan sekolah terutama di tingkat PAUD, TK dan SD. Namun demikian, pihaknya juga tidak bisa menutup mata hanya karena sudah terlalu lama meliburkan anak didik.

“Pada hari ini, saya sudah menandatangani surat yang ditujukan kepada seluruh kepala sekolah, yang mengatakan libur. Namun, waktu libur ini kita minta kepada seluruh sekolah dan guru-guru agar tetap memberikan tugas rumah bagi anak didiknya,” ucap Arton, Selasa (20/10) pagi.

Dia menuturkan, libur ini tidak berlaku untuk para guru. Sebagaimana diinstruksikan beberapa waktu lalu, tidak ada libur bagi guru-guru, karena mereka masih banyak memiliki tugas-tugas, terutama tugas menyusun kerangka belajar mengajar, menyelesaikan tugas-tugas administrasi dan menyusun tugas untuk tugas rumah anak didik.

“Libur ini kita berlakukan, sampai dengan kondisi udara sudah mulai bagus. Jadi tidak ditentukan sampai kapan liburnya, tergantung kondisi udara kita, jika asap berkurang, maka kegiatan belajar mengajar berlangsung seperti biasa tidak perlu menunggu surat edaran,” tegas Arton. (arm/fin)