PALANGKA RAYA – Pasangan kekasih berinisial YN dan SF digerebek karena diduga ”kumpul kebo” atau tinggal dalam satu rumah tanpa ikatan yang sah. Penggerebekan dilakukan warga bersama perangkat RT, Jumat (23/20), sekitar pukul 05.00 WIB di Jalan Rajawali, Kota Palangka Raya.

Warga geram atas perbuatan YN dan SF karena tinggal satu atap tanpa ikatan. Mereka masih dalam proses perceraian dari pasangan masing-masing. YN diketahui istri sah dari mantan anggota polisi berinisial EN, sedangkan SF mantan narapidana kasus narkoba di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.

Pasangan ini terpaksa ditindak setelah warga mengeluh. Penggerebekan juga dibantu petugas dari Kodim Palangka Raya. Keduanya mengakui telah satu rumah selama satu minggu dan tanpa ikatan pernikahan.

”YN dan SF meresahkan warga sekitar, terlebih mereka masih memiliki ikatan pernikahan dengan masing-masing pasangannya, walaupun saat ini dalam proses perpisahan,” kata Marapan, Ketua RT setempat.

Marapan menuturkan, SF tidak pernah melaporkan keberadaannya kepada dirinya selaku ketua RT. Bahkan, sempat beredar kabar rumah tersebut dijadikan pesta narkoba, walaupun hal tersebut dibantah. SF dan YN tetap tidak boleh bersama karena belum memiliki ikatan pernikahan.

Pasi Intel Kodim Suradi mengatakan, pihaknya hanya meneruskan laporan dari masyarakat terkait keberadaan keduanya. Terlebih beredar informasi pasangan tersebut menggunakan narkotika.

Sementara itu, YN pada petugas dan perangkat RT mengakui SF adalah calon suaminya. Namun, mereka belum ada ikatan pernikahan sah dan ia sudah meminta cerai pada suaminya yang kini masih mendekam dalam sel tahanan.

”Suami saya tidak tahu hubungan ini, tapi secara agama sudah bercerai. SF calon suami saya dan melamar ke keluarga sudah,” kata YN.

Sementara itu, SF mengakui sudah satu minggu menginap. Namun, ia sudah membicarakan masalah itu dengan keluarga YN dan akan menikah di Banjarmasin. ”Saya juga punya istri dan sudah mengajukan cerai saat berada di penjara dan saya akui hal ini salah,” pungkasnya. (daq/ign)