PALANGKA RAYA – Sinta, wanita 27 tahun warga Jalan PCPR Palangka Raya ini tak kapok berurusan dengan aparat kepolisian.
Dia kembali ditangkap karena terlibat pencurian kediaman Agus Tanto warga Jalan Setd Adji, pada Minggu (25/10) sore.
Dari tangan pelaku, diamankan barang bukti tujuh bungkus kopi, obat nyamuk, mesin genset, tabung gas dan beberapa barang lainnya.
Ketika beraksi, pelaku menggunakan peralatan seperti linggis dan obeng untuk mencongkel kediaman korban.
Dari catatan kepolisian, Sinta sudah mencuri tiga kali di tiga lokasi berbeda. Setiap beraksi selalu bersama suaminya.
Kini pelaku mendekam dalam ruang tahanan Polsek Pahandut untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya.
Kepada Radar Palangka, pelaku menuturkan bahwa ia nekat mencuri karena kepepet uang untuk membiayai operasi kakinya yang patah akibat kecelakaan beberapa waktu lalu.
Dia mengakui bahwa perbuatan itu dilakukan seorang diri. Rencananya uang dari hasil kejahatan akan dipergunakan untuk biaya hidup sehari-hari.
Pelaku menyebutkan saat beraksi dirinya berpura-pura mencari sayur-sayuran untuk mengintai kediaman korban.
Setelah tahu kediaman korban sepi ditinggal pergi, dia langsung beraksi dengan mencongkel kunci dan masuk kedalam rumah.
“Saya congkel, lalu masuk ke dalam rumah dan mengambil barang. Saat mau pergi, eh ketahuan pemilik rumah. Saya sudah tiga kali dipenjara,” ujar pelaku yang ditemui di Mapolsek Pahandut, kemarin (25/10).
Sementara korban pencurian ketika dibincangi menyebutkan awalnya ia tidak curiga dengan keberadaan pelaku disekitar rumahnya.
Menurutnya, sebelum tertangkap mencuri, pelaku sempat meminta air dan berpura-pura mencari sayur dekat rumahnya.
“Saat pulang dan masuk rumah, semua barang berhamburan dan aksi pelaku kepergok. Untung dia (pelaku) wanita, coba kalau laki-laki, dia bisa diamuk massa,” ucapnya.
Kata korban, warga sekitar rumahnya juga menjadi korban pencurian. Warga sering kehilangan barang berharga, beberapa waktu lalu warga sempat melihat pelaku berjalan bersama seorang laki-laki. (daq/fm)
