SAMPIT – Sebulan lebih penerbangan di Kota Sampit tak bisa beroperasi karena terganggu kabut asap. Bandara H Asan Sampit akhirnya dinyatakan aman karena cuaca semakin membaik.
Kepala Seksi Teknik Operasi Keamanan dan Pelayanan Bandara H Asan Sampit Rudi Catur Wijanarko mengatakan, seiring dengan membaiknya kondisi cuaca beberapa hari ini, bandara sudah dibuka kembali untuk penerbangan. ”Sudah, tapi maskapai baru menjadwalkan penerbangan mulai besok (hari ini),” ungkapnya, Jumat (30/10).
Kondisi itu berbanding jauh dari beberapa waktu lalu, yang mengharuskan bandara harus ditutup total karena landasan tertutup asap. Bahkan, helikopter sekalipun tak bisa mendarat. Kemarin (30/10), untuk pertama kalinya pascabencana asap, sebuah helikopter milik Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) mendarat di Bandara H Asan Sampit.
”Helikopter itu dari Pangkalan Bun tujuan Palangka Raya. Karena cuaca buruk di Palangka Raya, helikopter tidak bisa mendarat dan terpaksa singgah di Sampit,” ujar Rudi.
Seperti diketahui, cuaca kini berangsur membaik, seiring dengan semakin sering turunnya hujan. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Bandara H Asan Sampit menginformasikan, jarak pandang sudah mencapai 4.000 meter lebih. Angka ini sudah aman bagi pesawat komersil untuk mendarat maupun lepas landas.
”Titik panas dalam beberapa hari ini juga sudah tidak ada (nihil), baik di Kabupaten Kotim, Seruyan, maupun Katingan,” kata Kepala BMKG Bandara H Asan Sampit Yulida Warni.
Sementara itu, maskapai penerbangan dalam waktu dekat telah memutuskan akan segera melayani penerbangan. Terutama untuk penerbangan regional yang akan dibuka mulai hari ini. Untuk tujuan Semarang dan Surabaya mulai terbang pada 2 November, sedangkan untuk Jakarta baru akan terbang 8 November nanti. (oes/ign)