PANGKALAN BUN – Banyak daerah di Kalteng yang belum memiliki alat pengukur pencemaran udara, padahal asap selalu melanda saat kemarau. Karena itu, DPRD Provinsi Kalteng akan mengajukan pengadaan alat pengukur pencemaran udara di tiga kabupaten melalui APBD Perubahan 2016.
Anggota Komisi A Dapil III DPRD Provinsi Jubbair Arifin mengatakan, indeks standard pencemaran udara (ISPU) sangat penting untuk mengetahui tingkat pencemaran. Setiap kabupaten idealnya memiliki alat pemantau ISPU.
"Ini akan kita masukan dalam anggaran 2016, agar nantinya setiap wilayah di Kalteng mempunyai alat ISPU," kata Jubbair, baru-baru ini.
Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Kalteng Mursid Marsono mengatakan, hasil pantauan ISPU digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan teknis demi mengantisipasi dampak negatif pencemaran udara, terutama bagi kesehatan.
"Terkait dengan info kualiatas udara, ISPU di Palangka Raya sedang rusak, tahun depan kita upayakan peralatan ISPU bagi tiga kabupaten, termasuk Kobar," ungkap Mursid.
Mursid menambahkan, Kalteng hanya bisa melihat tingkat pencemaran udara melalui mata telanjang. "Kita upayakan, walaupun harga cukup mahal, dipastikan tahun 2016 sudah mempunyai alat ISPU," katanya. (rm-70/yit)