SAMPIT – Menghitung hari menuju masa pencoblosan, kampanye hitam mulai menyerang kontestasi Pilbup Kotim. Kali ini dalam bentuk selebaran untuk menjatuhkan pasangan calon incumbent, Supian Hadi-Taufiq Mukri.
Ribuan selebaran itu diamankan seorang jamaah mesjid di Kecamatan Cempaga. Tak diketahui pasti oknum yang menyebarluaskan itu. Di Kecamatan Cempaga Hulu selebaran yang sama juga beredar. Selebaran itu memuat masalah-masalah pribadi calon incumbent, beserta ajakan untuk tidak memilih calon yang disebut koruptor.
”Pamflet kampanye hitam sudah disita, dan sekarang sudah diamankan di Polsek Cempaga,” terang Kapolres Kotim AKBP Hendra Hendra, Rabu (25/11).
Pihak yang dirugikan dengan beredarnya pamflet itu sebaiknya melapor ke Polres Kotim. Hendra juga mengaku siap menerima laporan dari siapa pun yang mendapat perlakuan serupa. Dia juga menegaskan informasi yang termuat dalam pamflet itu masuk kategori hate speech.
”Silakan yang bersangkutan langsung melaporkan kepada kami, agar bisa kita ambil tindakan,” jelasnya.
Kapolsek Cempaga Ipda Harno mengaku mendapat laporan dari warga yang menjalankan ibadah di masjid di Cempaga terkait beredarnya selebaran itu. ”Hari ini (kemarin) sudah kami amankan satu dus yang berisi kertas. Belum sempat menyebar, kita amankan di masjid,” ucapnya.
Disebutkan Harno, pelaku lebih dari satu orang yang diperkirakan menggunakan mobil. ”Sekitar satu atau dua lembar saja yang sempat menyebarkan sambil mereka jalan. Pelaku masih ditangkap, masih dalam penyelidikan,” ungkapnya.
Camat Cempaga Sugiyanto, saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, mengaku menyerahkan langsung masalah ini kepada kepolisian untuk menyelidiki pelakunya. ”Biar nanti polsek yang mencari dan melacak siap pelakunya,” ungkapnya.
Terpisah, Kapolsek Cempaga Hulu Iptu I Gede Suwarsa mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan dari masyarakat atau tim sukses. Namun mereka tetap mengawasi peredaran selebaran itu. ”Memang ada informasi selebaran kertas itu beredar di sekitar wilayah Cempaka Mulia,” jelas Gede.
TINDAK TEGAS
Pendukung pasangan Supian Hadi-Taufiq Mukri meminta pelaku penyebar selebaran kampanye hitam itu ditindak tegas. ”Saya ingin penebar kampanye hitam ini segara ditindak, karena cara mereka sudah sangat menghasut dan meresahkan masyarakat. Isu yang tidak ada kebenarannya jangan sampai berujung fitnah di tengah masyarakat,” jelas Ahmad Yani, pendukung Supian Hadi, Senin (23/11).
Yani berharap masyarakat bisa diberikan contoh cara berdemokrasi yang sehat, berpolitik yang santun, jangan saling menghujat. Karena masyarakat sekarang sangat pintar menentukan pilihan.
”Untuk para relawan Supian Hadi, saya minta menahan diri, jangan sampai terpancing isu. Serahkan semuanya kepada pihak yang berwajib untuk menangkap pelaku kampanye hitam ini, baik melalui selebaran maupun melalui media yang tidak jelas pemberitaannya,” tegasnya.
Handayani, warga Cempaga Hulu, mengaku mendapat selebaran itu dari mobil berwarna putih yang melintas. Kertas-kertas itu dihamburkan dari dalam mobil.
”Kami tidak mengira itu isu tentang Supian Hadi. Setelah kami ambil dan baca, ternyata isinya masalah isu pernikahan dan pemimpin koruptor,” jelas warga Desa Pelantaran tersebut. (mir/dc/dwi)