KOTAWARINGIN LAMA – Puluhan paku berserakan di jalan layang sekitar Danau Masorayan. Barang yang membahayakan ban kendaraan ini ditemukan secara tidak disengaja oleh Camat Kotawaringin Lama (Kolam) Teguh Winarno saat melintas di jalan penghubung Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama itu. Camat Teguh langsung turun dari mobil diikuti warga lain untuk memungut paku bekas pakai tersebut.
”Sangat disayangkan kalau paku yang sudah karatan ini sengaja ditebar di atas jembatan,” ucap Teguh.
Kemungkinan lainnya, kata Teguh, paku tercecer dari truk atau mobil yang melintas di jembatan tersebut. Dia berharap seluruh pengguna jalan bersama-sama memelihara kelancaran arus lalu lintas. Salah satu caranya adalah mengambil tindakan apabila menemukan hal yang dapat mencelakakan pengendara ataupun mengganggu kelancaran lalu lintas.
Mengenai perbaikan jalan oleh empat perusahan besar swasta (PBS) atas permintaan Bupati Kobar Bambang Purwanto, saat ini terus dikerjakan. Tetapi diakui mantan Camat Arut Utara ini, perbaikan tersebut tidak bisa maksimal.
”Dengan kondisi alam saat ini perbaikan tidak bisa maksimal sesuai rencana,” imbuh Teguh, Kamis (26/11).
Perbaikan yang rencananya dilakukan sejauh 5,5 kilometer, yang bisa dikerjakan hanya 3,5 kilometer. Selanjutnya pengerjaan akan dialihkan dari ujung jembatan layang ke arah jembatan Sungai Lamandau.
Di samping cuaca yang tidak mendukung, kendala pengerjaan itu kekurangan armada pengangkut tanah yang seharusnya 10 buah dum truk, hanya tersedia lima unit saja. Penutupan lubang besar di sekitar kilometer 18 arah Pangkalan Bun juga ditunda. ”Kalau diteruskan dengan timbunan tanah, bukannya memperbaiki malah sebaliknya, kendaraan jenis truk tak dapat lewat,” tandasnya. (gst/yit)