PANGKALAN BUN - Hujan disertai angin kencang melanda sebagian wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat, Minggu (29/11) sore. Akibatnya, lima tiang listrik di Desa Karang Anyar roboh ke tengah jalan. Pemadaman pun tak dapat dihindarkan hingga proses perbaikan rampung.
Kepala Kantor PLN Pangkalan Bun Purwanto mengatakan, robohnya tiang tersebut diduga akibat cuaca buruk. Kejadian yang berlansung sekitar pukul 14.30 WIB itu memaksa pemadaman dilakukan di kawasan Desa Karang Anyar.
"Pemadaman hanya di wilayah Karang Anyar, saat ini kita upayakan untuk mendapatkan material tiang pengganti," ujarnya.
Ia menjelaskan, robohnya beberapa tiang itu membuat dua unit gardu listrik padam. Pihaknya berusaha agar perbaikan selesai secepatnya dengan mengambil material dari wilayah Sei Rangit. Tiang listrik yang sempat menutup jalan poros desa tersebut juga telah rampung dievakuasi.
"Hanya dua gardu yang wilayahnya terkena, satu gardu umum, satu lagi gardu BTS tower seluller," terangnya.
Sementara itu Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Kobar Ria Rosati mengungkapkan, angin kencang memang terjadi pada jam-jam tersebut, bahkan kecepatan angin mencapai 35 knot.
"Dugaan kami hanya terjadi angin kencang, bukan puting beliuang, karena sekitar jam tersebut angin sempat kencang," katanya.
Terkait kondisi cuaca di lapangan, pihaknya berharap agar masyarakat bisa memberikan informasi sebagai penguat untuk prakiraan ataupun peringatan cuaca buruk yang diberikan. "Untuk masyarakat yang sedang berada di luar rumah, jika ada awan hitam yang disertai angin kencang lebih baik segera berlindung, tapi jangan di bawah pohon. Sebab akan sangat membahayakan," katanya. (sla/yit)