SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Minggu, 06 Desember 2015 21:44
Dihajar Vixion, Ibu dan Balita Terkapar
LAKA - Nining harus dirujuk ke RSUD Sultan Imanuddin

PANGKALAN BANTENG – Berniat untuk berbelanja ke Pasar Amin Jaya, Nining Septiani (28)  malah harus ke rumah sakit. Dia bersama anaknya celaka setelah kendaraannya ditabrak Yamaha Vixion yang dikendarai Rahmanto di kilometer 75 Desa Amin Jaya, Jumat (4/12) malam. Nining mengalami patah kaki kiri. Sedangkan putranya, Agus (2), diduga mengalami retak pada bahu hingga lengan kiri. 

Informasi yang dihimpun koran ini menyebutkan, perempuan yang tinggal di kawasan perusahaan perkebunan kelapa sawit di Amin Jaya itu melaju dari arah Sampit. Saat hendak berbelok ke sisi kanan, dari arah Pangkalan Bun melaju kencang sepeda motor jenis Vixion warna putih bernopol KH 6006 LM.

”Ibu itu dari arah sana (Sampit) ingin minggir ke sisi kanan. Tiba-tiba dari arah SP (Pangkalan Bun) motor vixion ini sudah dekat dan langsung tabrakan,” ujar Hari, warga di lokasi kejadian.

Kuatnya benturan akibat laju motor yang dikendarai Rahmanto sempat membuat motor matik yang dikendarai Nining terseret beberapa meter. Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung mengamankan pengendara motor yang ngebut itu dan mengevakuasi korban ke Puskesmas Karang Mulya untuk mendapatkan pertolongan.

”Ibu dan anaknya langsung diantar ke puskesmas dengan ambulan desa, yang pakai (pengendara) vixion langsung dibawa ke polsek,” katanya.

Rahmanto mengatakan, ia tidak mengetahui motor matik jenis Beat yang dikendarai Nining berniat menyeberang ke sisi kanan jalan. Sesaat sebelum tebrakan, korban tidak menyelakan tanda berbelok (sign).

”Saya kaget, tiba-tiba ibu itu langsung nyeberang. Saya coba mengerem tapi sudah tidak sampai. Akhirnya ya tabrakan itu,” kata pemuda yang tinggal di kilometer 115 Desa Rungau Raya Kecamatan Danau Seluluk, Kabupaten Seruyan itu.

Kapolsek Pangkalan Banteng Ipda Imam Sahrofi menjelaskan, kecelakaan tersebut mengakibatkan dua korban mengalami luka parah. Ibu dan anak yang terlibat kecelakaan harus dirujuk ke RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.

”Kalau yang perempuan itu patah kaki, dan anaknya diduga juga demikian. Tapi di bagian bahu dan lengan kirinya. Semua langsung dirujuk ke rumah sakit di Pangkalan Bun,” katanya. (sla/yit)

loading...

BACA JUGA

Kamis, 19 September 2024 10:00

Anggota DPRD Kobar Ikuti Orientasi

PANGKALAN BUN - Untuk memahami ruang lingkup fungsi dan tugasnya,…

Rabu, 18 September 2024 10:10

DPRD Godok Naskah Akademik Raperda Pasar Sehat

PANGKALAN BUN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Barat…

Jumat, 13 September 2024 16:14

Ibu-Ibu DWP Dilatih Padamkan Kebakaran

PANGKALAN BUN - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kotawarigin Barat…

Kamis, 12 September 2024 10:29

Pohon Peneduh Perlu Pemeliharaan secara Rutin

PANGKALAN BUN - Pohon besar tumbang di Jalan Kawitan, Pangkalan…

Rabu, 11 September 2024 11:38

Pembentukan AKD Menunggu Pimpinan Definitif

PANGKALAN BUN - Pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) di DPRD…

Selasa, 10 September 2024 11:33

DPRD Kobar Dorong Sinergi Setiap OPD

PANGKALAN BUN – Ketua Sementara DPRD Kobar Siti Mukaromah menyoroti…

Senin, 09 September 2024 12:28

Dukung Pelatihan Bagi Pemandu Wisata

PANGKALAN BUN - Ketua Sementara DPRD Kotawaringin Barat Siti Mukaromah…

Kamis, 05 September 2024 11:13

Mendorong Infrastruktur untuk Kemajuan Arut Utara

PANGKALAN BUN - Nina Erpida, salah satu anggota DPRD Kotawaringin…

Rabu, 04 September 2024 12:44

Inovasi Lentera Anak, Dukcapil Gandeng Faskes dan RSUD

  SUKAMARA - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Sukamara…

Senin, 02 September 2024 15:19

DPRD Siapkan Raperda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan

PANGKALAN BUN– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Barat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers