PANGKALAN BANTENG - Dua orang pekerja tewas tenggelam di lokasi bulking CPO atau pelabuhan tongkang pengangkut CPO milik salah satu perusahaan kelapa sawit di Pangkalan Banteng, Minggu (6/12) petang. Dua pekerja yang teridentifikasi bernama Solikhin dan Bayu.
Informasi yang dihimpun Koran Ini terungkap, dua korban meninggal diduga terpeleset saat akan melepas pipa penyalur minyak CPO ke kapal tongkang. Mereka terjatuh ke Sungai Kumai lalu tenggelam.
Kapolsek Pangkalan Banteng Ipda Imam Sahrofi mengatakan, dua korban meninggal setelah tenggelam. ”Habis tenggelam itu, terus dilakukan pencarian. Dan sekitar satu jam kemudian baru ditemukan sudah dalam kondisi meninggal,” ujarnya.
Ia menjelaskan, kedua korban meninggal diduga tidak bisa berenang. Selain itu kondisi pelabuhan yang merupakan bagian dari Sungai Kumai juga dalam kondisi pasang.
”Pelabuhan itu berada di kawasan Sungai Kumai, jadi lokasinya sangat dalam. Mungkin karena tidak bisa berenang akhirnya meninggal. Korban ditemukan sekitar 30 meter dari lokasi jatuh,” terangnya.
Selain mendatangi lokasi, jajaran Polsek Pangkalan Banteng juga mengumpulkan sejumlah saksi utuk dimintai keterangan. Lokasi kejadian juga telah dipasang garis polisi.
”Keterangan sementara, diduga terjatuh sendiri. Namun untuk memastikannya, kita akan mintai keterangan sejumlah saksi,” pungkasnya. (sla/yit)