PANGKALAN BANTENG - Berkurangnya kemampuan pasokan listrik dari Pembangkit Listrik tenaga Uap (PLTU) Kumai mengakibatkan wilayah Pangkalan Banteng ikut terdampak pemadaman bergilir sejak tiga hari belakangan. Tambahan pasokan listrik dari KTH yang berada di Natai Peramuan juga belum mampu menutup kekurangan daya listrik PLN Rayon Pangkalan Bun yang juga melayani kawasan Hanau hingga sebagian Danau Seluluk Kabupaten Seruyan.
Kepala PLN Rayon Pangkalan Bun Purwanto mengatakan, pemadaman bergilir memang mulai terjadi pada Jumat (4/12) lalu karena ada perbaikan di PLTU Kumai yang dijadwalkan rampung pada Minggu (6/12).
”Defisit daya sekitar 8 megawatt, dan pemadaman bergilir dilakukan meyeluruh untuk wilayah Kobar dan juga wilayah Seruyan yang menjadi bagian pelayanan PLN rayon Pangkalan Bun,” ujarnya, Minggu(6/12) siang.
Dijelaskannya, perbaikan yang memakan waktu cukup lama itu juga sempat akan diperpanjang hingga dua hari ke depan. Namun, pihaknya berupaya agar perpanjangan pemadaman bergilir tidak sampai terjadi.
”Estimasinya hingga 8 Desember, tapi sore ini berdasarkan laporan tim teknis di lapangan, sudah selesai dan siap masuk sistem sehingga rencana pemadaman tambahan bisa juga tidak akan terjadi,” terangnya.
Ia juga menambahkan, hingga kini beban puncak yang biasanya terjadi antara pukul 17.00-22.00 WIB mencapai 29 mega watt. ”Kemampuan dari keseluruhan pembangkit yang ada hingga kini mencapai 31 mega watt. Dan beban puncak bisa terjadi hingga 29 mega watt,” terangnya. (sla/yit)