KOTAWARINGIN LAMA– Lagi-lagi musim penghujan membuat jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama (Kolam) rusak berat. Akses darat yang sangat vital bagi masyarakat Kolam ini sering kali sulit dilalui kendaraan.
Menyikapi kondisi ini Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kobar tidak tinggal diam. Pihaknya tetap berupaya semaksimal mungkin memberikan kenyamanan pengguna jalan meskipun masih terkendala cuaca.
”Kita sementara ini hanya bisa menerjunkan alat berat membantu kelancaran lalu lintas di jalan itu. Sudah beberapa hari kita standby,” jelas Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Kobar, Juni Gulton, kemarin (8/12).
Selain itu, pihaknya juga masih melakukan koordinasi untuk menggandeng perusahaan menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) khususnya di titik kerusakan paling parah tersebut.
Tetapi diakuinya saat ini cuaca belum mendukung sehingga hanya bisa menaruh alat berat di lokasi untuk membantu kendaraan yang amblas.
Kerusakan terparah di kilometer 16 sampai kilometer 18. Sedangkan jalan di kilometer 20 hingga sekitar jalan layang atau pile slab, kini relatif stabil karena sudah sempat tertangani sebelumnya.
”Kami mengimbau agar para pengendara tidak membuat jalur baru di bahu jalan. Karena bahu jalan lebih lembek tanahnya," terangnya.
Sementara pihaknya saat ini juga tengah menyiapkan perencanaan dan pelelangan proyek pengerjaan jalan Pangkalan Bun-Kolam. Diharapkan sesegera mungkin proyek pekerjaan di jalan itu bisa terlaksana. Tahun 2016 nanti, dana alokasi khusus (DAK) senilai Rp20 miliar untuk pengerjaan jalan tersebut, akan dianggarkan untuk melanjutkan pengasapalan jalan dan penanganan jalan yang rusak.
Kepala Dinas PU Kobar Agus Yuwono mengatakan, pihaknya akan menggunakan cerucuk dari kayu bulat yang akan dipasang di jalan kemudian ditimbun dan dipasang geotekstil. Itu akan membantu kepadatan jalan. Karena saat ini, tanah timbunan setinggi 1 meter sudah amblas. (sam/yit)