Tak tampak wajah calon bupati petahana, Supian Hadi, saat pemantauan hasil hitung cepat Pilbup Kotim di posko SAHATI, hingga pukul 16.00 WIB kemarin (9/12). Pun demikian dengan pasangannya, Taufiq Mukri. Keduanya tak luruh dalam riuh tim yang menyaksikan perkembangan raihan suara di markas pemenangan di Jalan Pelita, Sampit, itu.
Supian ternyata memilih mencoblos di luar kota, tepatnya di Kecamatan Parenggean. Sementara Taufiq menggunakan hak pilihnya di TPS dekat kediamannya di Jalan Anggur, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
”Terima kasih atas kepercayaan masyarakat Kotim. Saya sangat bersyukur dengan hasil ini. Hal ini semua berkat kerja sama semua pihak dan merupakan kemenangan seluruh masyarakat Kotim, dan seluruh pasangan calon,” kata Supian Hadi merespons hasil hitung cepat kemarin.
Ya, sang penguasa lima tahun terakhir masih berkuasa. Meski mendahului perhitungan suara resmi dari KPU Kotim, Lembaga Survei Kebijakan Publik (LSKP) merilis bahwa pasangan Supian-Taufiq unggul dengan margin lebih dari 35 persen di atas pesaing terdekat M Rudini-Supriadi. Supian-Taufiq dengan raihan 63,93 persen, Rudini-Supriadi dengan 27,89 persen, Arsyad-Nadiansyah dengan 5,36 persen, serta Drakel Haryanto dengan 2,82 persen
Saat memberi keterangan pers, perwakilan dari LSKP Taufik Alzurjani menyakinkan bahwa metode sampling dan tingkat akurasi hitung cepat ini sangat bisa dipercaya. Margin error hanya sekitar satu persen.
Merajanya Supian-Taufiq sebenarnya sudah diprediksi banyak pihak. Survei-survei sebelum masa pencoblosan menunjukkan pasangan ini masih diinginkan untuk kembali memimpin. Mereka sudah sangat familiar di masyarakat, bahkan tanpa kampanye dan sosialisasi sekalipun.
Di posko pemenangan SAHATI kemarin, tak terlihat petinggi partai pengusung berkumpul. Semua seperti sudah memprediksi kemenangan Supian-Taufiq tak menemui banyak kendala. Hanya calon gubernur Kalteng Willy M Yoseph yang sempat hadir di sana. Dia ikut memperhatikan layar yang menampilkan hasil hitung cepat.
Sehari sebelum pemungutan suara, Supian Hadi diketahui menyempatkan diri berkunjung ke makam kedua orangtuanya di Perumahan Tidar. Hal itu kembali dilakukan usai menerima kabar kemenangan kemarin.
”SAHATI tidak akan mampu membangun daerah ini sendirian. Untuk itu, SAHATI tetap terbuka merangkul seluruh calon pasangan untuk bersama-sama membangun Kotim,” kata Supian.
TERHORMAT
Pukul sembilan lewat, dengan kemeja putih, Calon Bupati Kotim M Rudin turun dari Toyota Fortuner hitamnya di TPS 11 di Jalan Tidar, Kelurahan Baamang Barat. Politikus Partai Demokrat itu didampingi sang istri.
Rudini menyorongkan kartu pemilih kepada petugas di TPS. Setelah menanti sebentar, dia bersama istri disilakan menuju bilik suara. ”Menang dengan terhormat, dan kalah dengan terhormat juga," ucap Rudini usai mencoblos.
Mantan anggota DPRD Kotim itu yakin bahwa pemenang Pilbup Kotim adalah yang terbaik. Dia sendiri menyimpan optimisme yang tinggi. ”Tetapi semuanya dikembalikan kepada masyarakat,” kata dia. ”Segala usaha dan upaya sudah kita lakukan, mohon doanya saja," tukasnya lagi.
Setelah perhitungan suara di TPS itu, pasangan ZAMRUD hanya memperoleh 98 suara. Sedangkan SAHATI memperoleh 251 suara, MADANI dengan 21 suara, dan DJUARA dengan 2 suara dari 338 DPT. Sebelas suara dinyatakan rusak.
Pendamping M Rudini, Supriadi, menggunakan hal pilihnya di di Jalan Tambun Bungai. Sebelum menuju TPS, dia sempat berkumpul dengan awak media. Beberapa kali dia berbicara di telepon menanyakan perkembangan perolehan suara. Tampak senyum selalu terpancar dari wajahnya yang pagi itu masih yakin menang.
Sekitar pukul 09.55 WIB, bersama istri, anak perempuannya, dan ibunya, politikus Partai Golkar itu menuju TPS 21 di komplek Perumahan Borubodur, Ketapang, dengan menumpangi Toyata Fortuner. Silih berganti mereka menunaikan hak politiknya di bilik suara. Setelah itu, mereka kembali ke rumah dan memantau sejumlah TPS di Baamang dan Ketapang.
Di TPS itu, pasangan ZAMRUD tampak unggul yakni memperoleh 149 suara, disusul SAHATI dengan 99 suara, MADANI dengan 45 suara, dan DJUARA dengan 11 suara dari 543 DPT. Sisanya dinyatakan rusak. Ada juga yang tidak hadir.
Setelah itu, Supriadi menuju rumah makan di depan Rejeki Swalayan. Di sana, dia duduk semeja bersama sejumlah pejabat di Kotim yang datang bersamaan. Ada Ketua DPRD Kotim Jhon Krisli. Ada juga Gahara, ketua LSM Balanga, yang juga tim sukses pasangan SAHATI.
Duduk dan makan semeja, yang dibahas pun tak jauh dari masalah Pilbup Kotim. ”Tadi coblos nomor empat kan?" kata Supriadi kepada Gahara dan Jhon Krisli yang disambut senyum mereka.
”Kita pilih nomor dua lah,” jawab Jhon sambil mengacungkan tangannya, mengangkat dua jarinya sambil tertawa kecil.
HITUNG CEPAT ZAMRUD
Hitung cepat dari tim pasangan ZAMRUD ternyata molor dari yang semestinya sekitar pukul 14.00 WIB, kemarin. Ada kekacauan dalam pengiriman data dari tim di lapangan yang diduga di-hack.
”Kita tidak menyangka juga, data seharusnya jam 14.00 WIB tadi terkumpul semua namun kacau. Kode yang awalnya pagar (#) itu berubah jadi sama dengan (=),” ungkap Ketua Tim Pemenangan ZAMRUD M Shaleh saat ditemui di kediamannya sore kemarin.
Hingga pukul 18.30 WIB, hitung cepat tim ZAMRUD baru 30 persen yang masuk. Dan pasangan nomor urut 4 itu diklaim mendapat 30,8 persen suara. ”Sementara sisanya pasangan lain,” ungkapnya tanpa merinci.
Shaleh mengklaim perbedaan dengan pasangan lain tipis. Apalagi masih 70 persen data yang belum masuk. ”Masih adalah peluang kita, tunggu saja,” ungkapnya kepada sejumlah rekannya sambil duduk di bangku samping rumahnya.
Hingga tadi malam, kata Shaleh, ZAMRUD menang di beberapa tempat seperti di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Mentaya Hilir Utara, Bukit Santuai, dan Seranau. Tempat lain masih menunggu.
Terkait hasil perhitungan cepat LSKP yang menempatkan pasangan SAHATI di posisi teratas, Shaleh menilai hal itu boleh-boleh saja. ”Nanti secara resmi saya akan buka data faktual, itu bukan hasil final juga,” ungkapnya.
Terpisah, Supriadi saat ditanya terkait peroleh suara ZAMRUD, menyebut untuk sementara ZAMRUD kalah. ”Akan tetapi kita tetap menunggu hasil dari perhitungan resmi KPU,” tukasnya singkat. (dc/co/ang/dwi)