KOTAWARINGIN LAMA – Aksi kriminal di Kecamatan Kotawaringin Lama kian marak. Bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang bertugas di Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) Dawak, Dina Silvia (26), dirampok orang tak dikenal, Rabu (9/12) sore. Ironisnya, sebelum dirampok, bidan berparas cantik ini ditabrak terlebih dulu.
Dina yang mengendarai sepeda motor seorang diri saat itu tengah dalam perjalanan pulang dari tempat tugasnya ke rumah kediaman orangtuanya di Jalan Pangkalan Muntai RT 6, Kelurahan Kotawaringin Hilir. Tanpa diduga, pelaku tiba-tiba menabraknya dari belakang.
”Kejadiannya sekitar jam 18.00 WIB di jalan poros Kotawaringin Lama, Desa Riam Durian. Tepatnya di sekitar gorong-gorong di kilometer 11 atau kurang lebih 300 meter dari perempatan simpang PT BGA,” kata Dina, Kamis (10/11).
Saat kejadian, tutur Dina, situasi jalan sepi, tak ada kendaraan lain yang melintas. Sang perampok berhasil menggasak laptop miliknya. Bidan lulusan Poltekes Palangka Raya tahun 2010 itu juga mengalami luka lecet, memar, dan bengkak di sejumlah bagian tubuhnya karena terjatuh dan digebuki pelaku.
”Selain terjatuh ditabrak, saya juga digebuki pelaku menggunakan tas yang berisi laptop, sehingga mengenai wajah, kepala, dan punggung. Untungnya kepala tidak cedera, karena saya pakai helm,” ujar anak kedua pasangan Suterman dan Mara sambil meringis menahan sakit.
Menurut Dina, pelaku awalnya pura-pura mau menolong dengan mendirikan sepeda motornya. Akan tetapi, tiba-tiba langsung mengambil tasnya yang berisi laptop di tengah kendaraan.
”Melihat gelagat kurang menguntungkan, saya langsung naik sepeda motor dan langsung tancap gas. Tapi, apa daya, laju kendaraan saya bisa dikejar pelaku dengan berlari. Pelaku langsung menarik tas punggung saya, sehingga untuk kedua kalinya saya jatuh dan langsung digebukinya,” katanya.
Meski sudah berteriak minta ampun, lanjut Dinas, pelaku terus menyerangnya secara membabi buta. Untungnya di saat bersamaan, dari arah Riam Durian, ada sepeda motor yang melintas. Karena takut ketahuan, pelaku langsung kabur ke arah Riam Durian.
”Saya dan dua orang karyawan Pabrik Kelapa Sawit PT BGA tersebut mencoba mengejar pelaku, namun tidak berhasil dan akhirnya saya diantar pulang sampai kilometer empat, karena kedua orangtua saya yang menjemput ketemu di situ,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Kolam Iptu Tri Widodo mengatakan, setelah mendapat laporan, pihaknya langsung memburu pelaku. Dia juga meminta warga, terutama wanita meningkatkan kewaspadaannya saat bepergian.
”Saya berharap pelajar, petugas kesehatan, ataupun guru wanita dan masyarakat umum, agar meningkatkan kewaspadaan, jangan bepergian sendirian,” kata Widodo. (gst/ign)