PANGKALAN BUN - Memasuki musim penghujan, jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama (Kolam) kembali rusak pasah. Kini, jalan menuju ke kecamatan tertua di Kobar itu ditutup bagi truk sampai batas waktu yang belum ditentukan.
”Beberapa kali kami mendapat laporan dan juga komplain dari masyarakat mengenai jalan Pangkalan Bun-Kolam yang semakin hari semakin parah kerusakkanya,” kata Kepala Dishubkominfo Kobar Petrus Rinda kemarin.
Setelah meninjau kondisi jalan, dishub akhirnya melarang kendaraan barang, baik roda empat maupun roda enam melintas di Jalan Pangkalan Bun-Kolam. ”Jalan kita tutup khusus untuk truk-truk yang biasa bermuatan berlebih. Untuk waktunya belum bisa kita tentukan,” Ujarnya.
Sedangkan kendaraan angkutan penumpang seperti mobil travel masih boleh melintas. Mobil penumpang tidak terlalu memperparah kondisi jalan.
“Untuk kendaraan angkutan masih boleh. Kita lihat tonasenya juga kecil. Tapi untuk truk, walaupun kosong tetap tidak boleh karena potensi saat baliknya bisa membawa barang,” jelasnya.
Jalan tersebut saat ini sedang ada perbaikan yang dananya bersumber dari empat perusahaan. Dengan tidak ada truk-truk yang melintas, perbaikan bisa lebih cepat dan hasilnya lebih baik.
“Upaya tersebut tentunya untuk kelancaran bersama baik itu pengerjaan jalan dan juga kelancaran lalu lintas di Jalan Pangkalan Bun-Kolam,” ujarnya.
Sementara Kabid Bina Marga Dinas PU Kobar Juni Gultom mengatakan, penutupan jalan tersebut adalah hasil diskusi bersama. Pihaknya hanya mengakomodasi soal pembangunan jalan. “Yang jelas tahun ini sudah kita selesaikan dan mungkin tahun depan kita kerjakan lagi,” sebutnya.
Kendaraan berat tidak diperolehkan melintas mengingat kondisi jalan dalam perbaikan. Selain itu juga sebagian jalan di Pangkalan Bun-Kolam masih jalan tanah dan agregat kelas C. (rin/yit)