SAMPIT- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sampit, merayakan Natal bersama, Jumat (19/12) malam. Dalam perayaan itu, perguruan tinggi swasta ini berupaya menunjukan toleransi umat beragama antarwarga kampus.
Ketua STIE Sampit Thamrin Noor mengatakan, di kampus yang ia pimpin toleransi umat beragama sangat dijunjung tinggi. Sehingga pemeluk agama apapun diberikan kesempatan untuk merayakan hari besar keagamaan. Termasuk perayaan Natal bagi mahasiswa-mahasiswi kristiani, yang dilaksanakan hari itu.
”Hormat menghormati itu perlu. Mahasiswa tidak hanya harus cerdas secara intelektual. Tapi juga harus cerdas secara moral,” ucap Thamrin, dalam sambutannya di Perayaan Natal Bersama STIE Sampit, di aula kampus tersebut.
Ditambahkannya, saat ini banyak pemuda maupun pelajar yang cerdas. Namun sedikit yang bermoral. Menurutnya, seluruh agama mengajarkan kebaikan agar dapat bersosialisasi di masyarakat.
”Sebagai umat Kristen jadi lah Kristiani yang baik, jadi umat Islam jadi lah muslim yang baik, begitu juga dengan kepercayaan lainnya. Karena dengan menjadi umat beragama yang baik, kita bisa sadar ada yang mengawasi setiap perbuatan yang kita lakukan,” kata Thamrin.
Senada disampaikan Ketua Yayasan Pendidikan Kotawaringin Timur Arkedius. Dalam hal itu dia sepakat bahwa kualitas pendidikan tidak hanya berpatokan terhadap kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi semata. Tapi juga harus ada iman dan takwa didalamnya.
”Bagaimana kita menciptakan suasana damai, karena hanya dalam suasana damai semua program bisa berjalan dengan baik, ” imbuh Arkedius.
Perayaan Natal Bersama STIE Sampit, yang di dipimpin oleh Pendeta Merry Uly Sirait, tampak berlangsung hikmat, khusyuk dan lancar. (oes/fin)