SAMPIT – Harga kebutuhan pokok di Kota Sampit masih tinggi. Bahkan, ada beberapa kebutuhan pokok yang justru mengalami kenaikan dibanding sebelum Natal. Kenaikan diprediksi akan terus terjadi setelah Tahun Baru 2016 nanti.
”Harga-harga masih tinggi. Bahkan, ada yang lebih mahal dibanding sebelum Natal,” keluh Sinta, warga Kelurahan Ketapang, Selasa (29/12).
Pantauan koran ini di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit, harga cabai yang sebelumnya Rp 40 ribu per kilogram, saat ini mencapai Rp 70 ribu per kilogram, bawang putih berkisar antara Rp 24 ribu – Rp 28 ribu per kilogram, bawang merah sebelumnya Rp 32 ribu per kilogram, saat ini mencapai Rp 40 ribu per kilogram.
Kemudian, ayam potong mencapai Rp 40 ribu per kilogram, telur ayam Rp 1.700 per butir atau per set isi 40 butir mencapai Rp 47 ribu hingga Rp 50 ribu, kacang tanah berkisar antara Rp 27 ribu hingga Rp 28 ribu per kilogram.
”Semuanya (kebutuhan pokok) memang masih mahal, karena dari Jawa, telur ayam juga mahal,” kata Imran, salah seorang pedagang di PPM Sampit.
Iman menuturkan, kenaikan harga membuatnya tak berani menjajakan barang dagangannya dalam jumlah besar. Hal ini terlihat dari bawang merah dan bawang putih di kiosnya yang jumlahnya memang tak banyak. Ini dilakukan agar ketika bawang merah dan bawang putih busuk, kerugiannya tak besar.
”Memang sekarang ini permintaannya banyak, karena bersamaan Natal dan Maulid Nabi Muhammad SAW, tetapi pembeli ini pintar, kalau mahal, belinya sedikit saja. Jadi, bumbunya dikurangin,” jelasnya.
Seperti diketahui, kenaikan harga kebutuhan pokok ini sudah terjadi dari awal Desember ini. Pemkab tidak dapat berbuat banyak dan hanya memastikan bahwa stok barang di Kotim aman sampai tahun baru nanti. Naiknya harga karena tingginya permintaan dan harga agen di Pulau Jawa dan Banjarmasin. (tha/ign)
Harga kebutuhan pokok
Sumber: PPM Sampit