PANGKALAN BUN - Kebakaran hebat terjadi di Jalan Pangeran Antasari Gang Sesepat RT 15 Kelurahan Raja, Kecamatan Arut Selatan, Kotawaringin Barat (Kobar), Senin (4/1) pukul 09.45 WIB. Lima rumah habis terbakar, yakni milik Himin, Khadijah Khairah, Sarmilah, H. Sodikin, dan Normi.
Istri Himin, Sunami, menduga api berasal dari dapur rumahnya. Ini diketahui dari beberapa tetangga yang mendengar suara ledakan dari rumahnya disusul kepulan asap hitam. Sunami tidak mengetahui langsung karena berada di pasar saat kejadian.
Saat kebakaran, di dalam rumah Sunami ada tiga anak dan satu menantu. Mereka tidak tahu saat dapur sudah dilalap api karena sedang tidur. Beruntung ada tetangga yang mendrobrak pintu rumah Sunami untuk menyelematkan penghuni.
"Anak enggak tahu kalau ada kebakaran, anak tahunya pas pintu didobrak, api sudah besar di atas plafon, hitam pekat semua," ucap Sunami.
Sunami menduga sumber api berasal dari ledakan kompor gas. Kemungkinan anaknya sedang memasak, namu lupa mematikan kompor. "Kelupaan mematikan mungkin, pada tidur semua," kata Sunami.
Akibat kebakaran itu, Sunami tidak sempat menyelamatkan barang berharga. Hanya baju dan perhiasan di badan yang tersisa.
Hal senada diungkapkan suami Sunami, Himin (45). Saat kejadian dirinya berada di bank. Dirinya baru mengetahui setelah dihubungi salah seorang rekannya bahwa rumahnya terbakar. Tidak ada barang yang sempat diselamatkan, kecuali mobil. Kebetulan mobil berada di bengkel.
"Kalau mobil untungnya masuk bengkel duluan, karena kena musibah kecelakaan. Kalau tidak, ya habis juga terbakar," ungkap Himin.
Himin melanjutkan, yang berada di dalam rumah saat kejadian adalah tiga Seini (3), Siti (4), dan Mila (17) bersama suaminya Sam (21). Motor Yamaha Vixion tidak sempat diselamatkan karena di dalam rumah.
"Saya biasanya berjualan di pasar, bergiliran sama istri," tandasnya.
Petugas Damkar Muntaha mengatakan, agak kesulitan memasuki Gang Sesepat yag berada di Jalan Pangeran Antasari itu. Kondisi jalan sangat sempit sehingga tidak dapat dilalui mobil damkar. Pihaknya terpaksa memutar jalur melewati Jalan Pakunegara agar bisa langsung menuju ke lokasi kejadian.
"Agak kesulitan juga masuk gang sini, kami terpaksa memutar lewat jalan atas, sekitar lima unit kita turunkan. Satu jam menjinakkan api," tutur Muntaha.
Mengetahui ada kebakaran, Bupati Kobar Bambang Purwanto langsung ke lokasi. Bambang berharap warga yang terkena musibah bersabar dan tidak saling menyalahkan antara satu dengan yang lain.
“Beberapa rumah ludes dan tidak tersisa barang apa pun,” kata Bambang.
Pihaknya meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Sosial Kobar cepat menyalurkan bantuan. ”Yang jelas untuk masalah kebakaran biar didata oleh pihak terkait. Untuk masalah bantuan nanti menyusul. Yang jelas kebutuhan saat ini sudah kita perhatikan agar para korban bisa menghilangkan trauma,” terangnya.
Bupati mengapresiasi petugas pemadam kebakaran yang langsung tanggap dengan mengerahkan semua unit sehingga api tidak melebar.
“Apalagi di Gang sesepat ini padat penduduk, baik itu rumah pribadi dan juga rumah barak yang terbuat dari kayu. Saat terjadi kebakaran harus cepat dan itu sudah dilakukan pemadam kebakaran,” terangnya. (rin/jok/yit)