Tak semua pengemis bergaya hidup memelas. Contohnya saja Sadarmu. Pria asal Sumenep, Jawa Timur, ini mampu indekos di belakang RSUD Sultan Imanuddin. Setiap berangkat ke lokasi maupun pulang, dia selalu memakai jasa tukang ojek.
Gaya hidup Sadarmu ini tak lepas dari hasil yang didapatkannya. Setiap bulan, dia mampu meraup Rp 5 juta dari belas kasihan orang lain. Sepak terjang Sadarmu akhirnya terhenti setelah Satuan Polisi Pamong Paraja (Satpol PP) Kotawaringin Barat menangkapnya di Jalan Jenderal Ahmad Yani Pangkalan Bun kemarin (5/1).
Berdasarkan hasil interogasi yang dilakukan Satpol PP Kobar, Sadarmu mengaku baru mengemis di Pangkalan Bun sekitar setengah bulan. Namun oetugas tidak percaya begitu saja karena Sadarmu sudah sering terlihat.
”Kalau mengakunya baru setengah bulan di Pangkalan Bun. Tapi laporan dari masyarakat, Sadarmu mengemis ini sudah lama,” kata Kasi Operasi Satpol PP Kobar Supiansyah.
Di kantongnya saat itu ada uang pecahan Rp 500 ribu yang didapat dari hasil mengemis selama tiga hari. ”Jadi kalau dihitung penghasilan pengemis bisa Rp 5 juta per bulan. Bahkan bisa lebih,” terangnya.
Sadarmu datang ke Pangkalan Bun sengaja untuk mengemis. Dirinya berangkat dari Sumenep menuju Surabaya, lalu naik kapal menuju Kumai. Sesampainya di Pangkalan Bun, dia mengemis di traffic light saat siang. Ketika malam, dia istirahat di kos-kosan yang lumayan bagus.
Sadarmu mengaku mengemis untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Sesekali dirinya pulang ke Sumenep untuk menyetorkan uang ke keluarganya. (rin/yit)