SAMPIT - Penggunaan konstruksi bangunan menggunakan styrofoam mulai dilakukan. PT Bumi Griya Perkasa, misalnya. Developer perumahan Sawit Griya Residence ini mengaplikasikan styrofoam untuk dinding bangunan.
Dia menjelaskan, elemen styrofoam diikat dengan tulangan besi, lalu diplester dengan adonan semen dan pasir. Dengan metode ini, penggunaan beton jauh lebih sedikit.
”Dinding dengan bahan styrofoam sudah saya aplikasikan pada tiga rumah,” kata Andi Saputra, Direktur PT Bumi Griya Perkasa, Rabu (13/1).
Styrofoam merupakan bahan plastik yang memiliki sifat khusus dengan struktur yang tersusun dari butiran yang berisi udara dan kerapatan rendah. Terdapat ruang-ruang di antara butirannya yang tidak dapat menghantarkan panas. Ini membuat styrofoam menjadi isolasi termal yang baik.
”Dibanding batu bata, dinding yang dilapisi styrofoam bisa mereduksi panas jauh lebih besar. Rumah lebih adem,” kata Andi.
Pembuktian paling mudah bahwa styrofoam mampu menahan panas adalah penggunaan gelas styrofoam untuk kopi panas. Meski diisi dengan air panas, gelas styrofoam hanya akan terasa hangat dalam genggaman tangan. Percobaan kecil itu sudah dapat membuktikan bahwa styrofoam memang mampu menahan panas. (yit)