PALANGKA RAYA – Tenggelamnya dua pasangan kekasih, Wulan dan Amat, di Sungai Kahayan pada Minggu (10/1) lalu, disebabkan perahu yang ditumpangi keduanya kelebihan muatan. Aparat kepolisian akan memeriksa motoris lebih lanjut dalam kasus itu.
”Kami periksa dua saksi, memang kelebihan muatan dan murni tenggelam. Akan tetapi, Muhamamd selaku motoris akan diperiksa lebih lanjut,” kata Kapolsek Pahandut Kompol Gede Eka Yudharma, Rabu (13/1).
Sementara itu, tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan jenazah Wulan. Wanita malang itu ditemukan di kawasan Beringin, Kecamatan Sebangau, Kota Palangka Rayasekitar pukul 01.30 WIB dini hari kemarin. Ini melengkapi temuan jenazah Amat (20) yang sebelumnya berhasil ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi tenggelam.
Ketua Balakar 620 Palangka Raya Boby Cahyadi mengatakan, Wulan ditemukan saat mengambang dan terbawa arus Sungai Kahayan. Dia menggunakan jaket, ikat rambut, dan celana levis. Jenazahnya mengeluarkan aroma tak sedap.
”Setelah beberapa jam Amat ditemukan, jenazah Wulan akhirnya ditemukan di kawasan Beringin, sekitar 3 kilometer dari Pelabuhan Rambang, tempat awal tenggelam," katanya.
Bobby menuturkan, jenazah pertama kali dilihat tim SAR gabungan dari BPK Gagah Lurus. Saat dilakukan pencarian dan penyisiran, kemudian didekati sosok yang mengambang, ternyata benar jenazah Wulan.
”Setelah itu dievakuasi dan dimasukkan dalam kantong mayat dan dibawa ke pelabuhan, kemudian dilarikan ke rumah sakit," katanya.
Bobby menambahkan, ditemukannya jenazah Wulan, pencarian korban tenggelam dinyatakan selesai. ”Puji Tuhan, setelah lama dicari dapat juga. Pencarian kami selesai dan terima kasih kepada seluruh pihak yang berkerja sama dalam misi kemanusiaan ini," katanya.
Anggota BPK Gagah Lurus Egon mengatakan, awalnya mereka tidak menyangka benda yang mengapung terbawa arus Sungai Kahayan adalah jenazah Wulan. Setelah didekati ditambah aroma tak sedap, mereka yakin itu jenazah Wulan.
Egon menuturkan, pencarian membuahkan hasil setelah menyisir dan mencari selama dua hari berturut-turut. Temuan tersebut berkat kerja sama seluruh pihak. ”Dua hari mencari, akhirnya ditemukan. Alhamdulilah, jenazah utuh, walaupun sudah menjadi mayat," pungkasnya. (daq/ign)