KOTAWARINGIN LAMA – Tarif travel rute Kotawaringin Lama-Pangkalan Bun naik dari Rp 70 ribu menjadi Rp 100 ribu. Ini terjadi sejak tarif getek naik dari semula Rp 50 ribu menjadi Rp 100 ribu.
”Untuk sementara tarif travel naik dari Rp 70 ribu menjadi Rp 100 ribu, kenaikan ini diambil karena penumpang dilangsir menggunakan getek,” ucap Edi, sopir travel, Kamis (14/1) kemarin.
Ida, penumpang travel, tidak mempermasalahkan naiknya tarif. “Mau pakai sepeda motor ongkosnya sama juga, pulang pergi Rp 200 ribu, bahkan bisa lebih apabila kita menggunakan sepeda motor matik harus dua kali naik getek,” ujarnya.
Sementara itu tarif travel jurusan Sukamara-Pangkalan Bun tetap Rp 150 ribu, meski penumpangnya menggunakan jasa getek dengan sistem estafet. ”Tarifnya tetap Rp 150 ribu, kita penumpang terima bersih tidak bayar getek, ongkos segitu sama saja dengan tarif normal saat jalan Pangkalan Bun-Kolam tidak banjir,” tutur Erda, penumpang asal Pangkalan Bun menuju Sukamara.
Ijas, sopir travel jurusan Sukamara-Pangkalan Bun, mengungkapkan bahwa travel jurusan Sukamara-Pangkalan Bun terbagi tiga arah, sesuai keinginan penumpang. Sejak terbukanya jalan Pangkalan Bun-Kolam, travel jurusan Sukamara-Pangkalan Bun yang biasanya memutar lewat Kabupaten Lamandau, semuanya beralih ke jalan Pangkalan Bun-Kolam. Tetapi kini setelah jalan itu putus total, sebagin besar travel Sukamara kembali melalui jalur Kabupaten Lamandau atau lewat Kecamatan Pantai Lunci.
”Kita mengikuti kemauan penumpang saja, mau lewat memutar Kabupaten Lamandau atau lewat Pantai Lunci, atau tetap jalan ini,” tandas Ijas di sela menunggu penumpang di pangkalan getek arah Kolam. (gst)