SAMPIT – Jumlah permukiman penduduk khususnya di Kota Sampit masih banyak dan perlu penataan, salah satunya di Kelurahan Baamang Hulu Kecamatan Baamang. Rencananya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim akan melakukan pembinaan untuk menata permukiman penduduk tersebut.
Lurah Baamang Hulu Sufiansyah mengatakan, pihaknya telah menerima surat keputusan Bupati Kotim yang ditindak lanjuti Dinas Pertamanan Tata Kota dan Kebersihan (Dispertasih) untuk membina permukiman kumuh. “Di Baamang Hulu sudah ditentukan permukiman kumuh yang akan ditata dan dibina,” ungkapnya, Rabu (9/9).
Adapun permukiman kumuh yang telah dipetakan, diantaranya gang beringin, anggrek, madangkara hingga taqwa. Bahkan, kata Sufiansyah, konsultan untuk melakukan pengecekan permukiman kumuh tersebut sudah ada sejak satu bulan lalu. “Permukiman kumuh itu akan dijadikan permukiman yang langsung dibina oleh pemerintah pusat,” ujarnya.
Ditambahkannya, kemungkinan besar penataan permukiman kumuh tidak hanya kawasan yang ada di darat melainkan hingga permukiman penduduk yang ada di bantaran sungai mentaya. “Rumah-rumah penduduk yang ada ditepian sungai Mentaya sudah disurvei oleh konsultan mulai dari Kelurahan Baamang Hilir hingga Desa Tinduk,” bebernya.
Dia berharap, dengan adanya penataan dan pembinaan permukiman kumuh tersebut akan membuat lingkungan penduduk yang ada di Kelurahan Baamang Hulu akan lebih baik. “Betapa banyaknya program pemerintah pusat yang telah diprogramkan salah satunya penataan dan pembinaan permukiman penduduk yang dianggap kumuh tersebut,” pungkasnya. (fin)