SAMPIT- Dinas Pendidikan (Disdik) Kotawaringin Timur (Kotim), merasa prihatin akan potensi kecelakaan di jalan raya yang melibatkan pelajar. Ada ribuan pelajar, setiap harinya, di Kota Sampit, yang menggunakan jalan rawan menjadi korban kecelakaan lalu-lintas.
”Di Jalan Jenderal Sudirman saja, setidaknya ada tiga SD, sembilan SMP dan lima SMA/SMK. Jadi ada ribuan pelajar yang menjadi pengguna jalan raya,” ucap Ahmad Syaifudi, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kotim, Senin (18/1).
Syaifudi menyampaikan dalam forum yang dhadiri oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, Satlantas Polres Kotim, dan pihak perusahaan tranportir, di aula Polres Kotim. Syaifudi juga mengusulkan supaya ada bantuan angkutan khusus pelajar dari pihak ketiga. Agar pelajar tidak lagi mengendarai sepeda motor sendiri. Sehingga tingkat kecelakaan yang melibatkan pelajar bisa ditekan.
”Memang kita punya dua bus sekolah, namun itu belum memadai dari jumlah pelajar yang ada di kawasan Jenderal Sudirman,” ucapnya.
Syaifudi, juga meminta kepada pihak Satlantas agar melakukan penjagaan, pada jam masuk maupun jam pulang sekolah. Terutama di kawasan yang dinilai rawan dan banyak pelajar, seperti perempatan jalan menuju SMK Negeri 2 dan SMA Negeri 4 Sampit.(oes)