PANGKALAN BANTENG - Dua unit trafo milik PLN di Amin Jaya rusak setelah tersambar petir pada Minggu (17/1) siang. Akibatnya, aliran setrum ke Desa Amin Jaya, Kecamatan Pangkalan Banteng, hingga kawasan Kecamatan Hanau Kabupaten Seruyan mati total lebih dari 24 jam.
”Listrik mulai padam minggu (17/1) siang. Sebelum padam lama, listrik sempat byarpet,” ungkap Imran, warga Amin Jaya, senin (18/1) pagi.
Pemadaman yang terlampau lama juga mengakibatkan aktivitas warga yang menggunakan tenaga listrik turut terhenti. ”Terganggu pasti, apalagi untuk keperluan rumah tangga. Harus berhemat air, untungnya kemarin pagi sempat isi penuh tandon air,” lanjutnya.
Hal serupa juga diungkapkan Saprudin, warga Pembuang Hulu Kecamatan Hanau. Pemadaman mulai terjadi Minggu pagi. Selain mengganggu rutinitas warga, padamnya listrik juga berimbas pada signal telepon seluler.
”Air di rumah habis, signal telepon seluler juga kurang bagus. Ditambah lagi jaringan internet juga mati,” terangnya.
Selain dikeluhkan masyarakat, RSUD Hanau juga terkena imbas dari pemadaman tersebut. Meski dilengkapi genset, namun kebutuhan listrik di rumah sakit belum mampu tercukupi secara normal.
”Genset sudah ada, namun belum mampu mencukupi semua kebutuhan listrik untuk operasional rumah sakit. Kita utamakan yang penting dahulu, terutama untuk kebutuhan perawatan pasien,” ungkap kepala Tata Usaha RSUD Hanau Herli kemarin.
Kepala PLN Rayon Pangkalan Bun Purwanto membenarkan kejadian tersebut. Pemdaman terpaksa dilakukan karena dua unit trafo PLN rusak dan harus diganti setelah tersambar petir.
”Wilayah Pangkalan Banteng dan Hanau memang rawan petir. Dua unit trafo rusak tersambar petir. Pengaman yang dipasang juga tembus,” katanya.
Selain melakukan penggantian, PLN juga melakukan pemeriksaan terhadap semua trafo yang berada di kawasan tersebut. Jika ada trafo yang rusak lagi, maka akan mengganggu sistem distribusi listrik ke pelanggan.
”Selain penggantian trafo yang rusak, kita cek trafo-trafo yang lain agar jika terjadi kerusakan langsung ketahuan sehingga tidak mengganggu sistem listrik kita,” pungkasnya. (sla/yit)