SAMPIT – Meski sudah puluhan warung remang-remang di wilayah selatan bundaran KB Kelurahan Ketapang Kecamatan Mentawa Baru Ketapang telah di eksekusi. Namun, nampaknya pengelola tempat prostitusi itu tidak saja jera, kini sejumlah tempat transaksi ilegal itu telah menjamur lagi.
“Selesai kegiatan pelatihan Linmas ini kita akan bergerak lagi, langsung kami eksekusi,” kata Komandan Satpol PP Rihel, Jumat (11/9)
Rihel juga mengaku, tidak habis pikir mengapa para pengelola warung remang-remang itu tidak saja kapok, meski tindakan tegas sudah dilakukan. Salah satunya dengan cara membongkar paksa warung tersebut menggunakan alat berat.
Dikatakan Rihel, sejak akhir 2014 lalu sedikitnya 20 warung remang-remang yang sudah mereka bongkar. Namun hingga kini sudah ada lagi puluhan warung berdiri lagi. Bahkan sejumlah warga mulai merasa resah atas keberadaan tempat tersebut.
“Dari informasi yang sudah kita dapatkan saat ini ada sekitar 14 warung yang berdiri lagi,” tukas pria yang aktif menggela kegiatan penertiban penyakit masyarakat tersebut.
Dikatakan Rihel eksekusi bersama petugas gabungan itu nanti akan langsung dilakukan tanpa melayangkan surat peringatan lagi, mengingat hal tersebut menurutnya, sudah berulang kali diingatkan, namun nampaknya sang pengelola seolah-olah tidak peduli. (co/fin)