PANGKALAN BUN - Bandara Iskandar Pangkalan Bun terus berbenah seiring dengan pesatnya pertumbuhan penumpang di salah satu bandara tersibuk di Kalimantan Tengah ini.
Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Iskandar Pangkalan Bun Zuber mengatakan, pembenahan Bandara Iskandar terus dilakukan dari tahun ke tahun. Banyak yang telah dibenahi mulai dari pelebaran terminal keberangkatan dan terminal kedatangan.
Selanjutnya pembangunan tambahan apron bandara kini telah dirampungkan. Dengan begitu, nantinya bisa menambah kenyamanan aktivitas penerbangan di Kobar.
“Terminal kedatangan dan keberangkatan sekarang lebih luas. Selanjutnya apron tambahan juga sudah selesai dibangun dan tinggal menunggu verifikasi dari Kementerian Perhubungan,” ujarnya.
Setelah ada verifikasi dari pusat, maka apron baru Bandara Iskandar bisa dipakai seluruhnya. Biasanya apron hanya mampu untuk parkir empat pesawat yakni dua boing dan dua ATR.
“Nantinya dengan apron baru ini maka daya tampungnya akan lebih besar. Bisa lima hingga tujuh pesawat,” tegasnya.
Menurutnya pembenahan Bandara Iskandar dilakukan seiring pertumbuhan penumpang yang lumayan besar. Dimana tahun 2018 lalu penumpang baik yang naik maupun turun sebanyak 540 ribu. “Jumlah penumpang tahun 2019 naik sekitar 30 persen. Sehingga dari segi kenyamanan juga harus ditingkatkan,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa tahun 2020 ini Bandara Iskandar Pangkalan Bun akan mendapat tambahan maskapai dengan rute Pangkalan Bun – Jakarta PP.
“Rencananya awal Maret maskapai Xpressair masuk ke Pangkalan Bun. Untuk sementara hanya ke Jakarta saja. Namun tidak menutup kemungkinan nanti bisa menambah ke rute lain,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga telah bertemu dengan pihak Xpressair agar mereka bersedia menambah pesawat jenis ATR untuk menambah pelayanan penerbangan ke wilayah Kalimantan.
“Termasuk saya juga mengusulkan pesawat Xpressair jenis ATR untuk menerbangi Pulau Kalimantan. Seperti rute Pangkalan Bun- Ketapang, Pangkalan BUN-Sampit-Banjarmasin dan Pangkalan BUN-Palangka Raya yang peluangnya masih cukup terbuka,” jelasnya. (rin/sla)