PALANGKA RAYA – Putri Indonesia asal Kalimantan Tengah (Kalteng) 2020, Amelia Nurmawati Edmil, telah mempersiapkan n diri untuk menjadi perwakilan provinsi ini di ajang pemilihan Putri Indonesia, yang akan digelar di Jakarta pada 6 Maret nanti.
Menghadiri kontes tersebut, gadis berparas cantik dan cerdas yang akrab disapa Amel ini telah melakukan berbagai persiapan. Salah satunya dengan membuat video tentang Taman Nasional Tanjung Puting. Tujuannya untuk mempromosikan keberadaan pariwisata yang ada di provinsi ini.
”Dengan dukungan masyarakat, semoga saya bisa memberikan yang terbaik untuk Kalteng dalam hal ini prestasi baru. Dan nantinya kembali dari ajang Purti Indonesia tidak dengan tangan kosong,” ujarnya,Senin (17/2)
Wanita yang menempuh pendidikan di University of Southern Queensland Australia ini melanjutkan, juga telah mempersiapkan kostum yang nantinya digunakan dalam unjuk bakat dengan tarian daerah. Bahkan untuk kostum yang dikenakan, pihaknya melibatkan desainer dari Kotawaringin Barat yang berciri khas Kalteng.
”Kalteng punya budaya yang bagus, punya pariwisata yang bagus, tinggal bagaimana kita mempromosikannya saja. Nanti di malam unjuk bakat, saya akan menampilkan kekhasan Kalteng berupa tari-tarian dan bajunya,” tutur Amel.
Persiapan seluruhnya mencapai 70 persen dan tinggal pematangan pada sisi publik speaking, dan beberapa aspek lain yang berkaitan dengan persiapan karantina, sebelum puncak kontes tersebut.
Amel juga menjelaskan, kontes Purti Indonesia tidak hanya sebagai ajang kecantikan saja, melainkan harus mampu menjadi spokesperson atau juru bicara yang nantinya memperkenalkan daerah di bidang pada tingkat nasional.
Sementara itu, Yusuf selaku moderator mengaku optimis dengan apa yang sudah dipersiapkan selama beberapa minggu belakangan. Meski dengan persiapan yang terbilang mepet, pihaknya menargetkan setidaknya masuk 10 besar dalam kontes tersebut.
Ditambahkannya, busana tradisional yang akan dikenakan nantinya, pihaknya akan membawa tiga desain. Pertama adalah busana adat asli, kemudian kemudian yang kedua busana adat modifikasi untuk malam unjuk bakat, dan satu lagi busana adat tradisional kostum modifikasi.
”Yang pasti kita tonjolkan apa yang menjadi keunggulan Kalteng secara keseluruhan, karena itu akan menjadi elemen penilaian dewan juri. Kemudian lainnya, terus kita kerjakan agar siap pada saat kontes,” pungkas Yusuf.(sho/gus)