PANGKALAN BUN – Gencarnya upaya Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) yang membenahi estetika Kota Pangkalan Bun ternyata tidak dibarengi dengan kesadaran masyarakat untuk menjaga kawasan publik tersebut. Sejumlah oknummasyarakat masih saja membuang sampah sembarangan di ruang terbuka hijau kawasan Bundaran Pancasila, Pangkalan Bun.
Padahal di sejumlah titik di dalam kawasan tersebut telah disediakan puluhan kotak sampah. Mirisnya banyak sampah yang berserakan jaraknya tidak begitu jauh dari kotak sampah.
Kelakuan tak simpatik warga atas kebersihan lingkungan itu juga sering terjadi pada malam akhir pekan, ketika taman dipenuhi pengunjung maka dipastikan pagi harinya sampah plastik hingga bekas tempat makanan akan berserakan. Hal ini menjadi perhatian masyarakat yang saat Car Free Day (CFD) menjumpai sampah - sampah di kawasan tersebut.
Sadam Husein, warga Kota Pangkalan Bun, merasa resah dengan hal itu, tanpa dikomando ia segera mengajak pengunjung lainnya untuk memungut sampah - sampah yang berada di sekitar mereka.
Hasilnya lebih dari lima kantong plastik besar berbagai jenis sampah berhasil dipungut dari dalam kawasan taman yang menjadi ikon Kabupaten Kobar itu.
“Ini aksi spontan, melihat sampah berserakan saya lihat ada anak- anak dari Mts yang langsung saya ajak ikut memungut sampah, hasilnya lima kantong berhasil kita kumpulkan,” ujarnya.
Menurut Alumni Universitas Antakusuma Pangkalan Bun itu, aksi pungut sampah spontan tersebut juga sebagai bentuk teguran langsung kepada masyarakat yang tidak tertib, sehingga diharapkan dapat sedikit demi sedikit merubah perilaku masyarakat.
Ia menyarankan agar kawasan taman dapat bersih, harusnya petugas pengamanan taman sekaligus diminta untuk selalu mengingatkan pengunjung agar sampah sisa makanan mereka di buang ke tempat sampah yang sudah disediakan.
Begitu pula dengan pedagang, juga harus mempunyai tanggung jawab moral dengan plastik - plastik bekas makanan yang dibeli dari mereka.
“Bisa langsung diingatkan sampah bekas makanan yang dibeli dibuang pada tempatnya, bisa juga diingatkan oleh petugas keamanan taman,” harapnya. (tyo/sla)