PANGKALAN BUN - Seorang laki-laki, Agus Pribadi (44), warga Bangkalan, Madura, terlantar selama 20 hari di Kumai Kabupaten Kobar. Selama ini yang bersangkutan tidak bisa mudik dan tinggal di Pasar Tanjung Puting Kumai.

Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Kobar  Geger Suharmono mengatakan, berdasarkan laporan dari masyarakat Kecamatan Kumai bahwa ada orang terlantar. Sehingga pihaknya menurunkan tim yang terdiri dari tim respon cepat (TRC) BPBD Kobar bersama Dinas Sosial dan PMI Kobar untuk mengecek informasi tersebut. 

"Setelah dapat informasi kita langsung ke lokasi. Saat ke lokasi kita juga menjalankan standar protokol kesehatan yakni dengan menggunakan masker dan pelindung diri lainya," kata Geger Suharmono. 

Saat ditanya tim, Agus Pribadi merupakan seorang anak buah kapal (ABK). Yang bersangkutan datang ke Kobar pada 1 Mei lalu dari Pontianak Kalimantan Barat. 

"Rencana Agus datang ke Kumai untuk mudik melalui Kapal laut ke Surabaya. Karena Agus sendiri warga Bangkalan Jawa Timur," ujarnya. 

Namun sejak datang di Kobar, tidak ada kapal laut yang mengangkut pemudik. Sehingga dirinya terlantar di Kumai. Untuk tempat tinggal, dirinya menempati pasar Tanjung Puting Kumai Hulu Kecamatan Kumai. 

"Agus juga mengaku sudah kehabisan uang. Untuk keperluan makan, mengandalkan bantuan warga di sekitar Pasar Tanjung Puting," jelasnya. 

Setelah di Koordinasi kan dengan Dinas Sosial, Agus langsung di bawa ke Rumah Singgah milik Dinas Sosial. Sehingga yang bersangkutan tidak lagi terlantar. 

"Saat ini Agus juga dilakukan pemeriksaan rapit tes. Jika nanti hasilnya negatif, maka bisa dipulangkan ke daerah asal bersamanya dengan kapal yang mengangkut logistik," bebernya. (rin)