PANGKALAN BUN - Gempuran Corona Virus Desease (Covid) 19, memunculkan adanya kebijakan pembatasan muatan kapal hingga peniadaan mudik lebaran. Namun demikian PT. Dharma Lautan Utama hingga kini masih mampu berbuat lebih untuk membantu pemerintah menanggulangi penyebaran virus Covid-19 melalui angkutan laut dan penyeberangan dengan melaksanakan protokol kesehatan disemua lini.

PT. Dharma Lautan Utama, melalui cabang Kumai menegaskan masih tetap komitmen menerapkan protokol pencegahan penyebaran Covid 19, dengan berbagai langkah. Bahkan sejak awal pemerintah menyatakan pandemi untuk wabah Corona pihaknya sudah mengambil langkah-langkah antipastif terhadap keamanan pelayaran.
"Hingga saat ini kita masih komitmen menerapkan protokol pencegahan Covid 19, secara ketat dengan berbagai tahapan yang sangat standar sehingga benar-benar aman,"ungkap Kepala Cabang Kumai, PT Dharma Lautan Utama, Firman Dandi kemarin (30/5).

Beberapa langkah pencegahan yang dilakukan antara lain dimulai dari memprotek seluruh sumber daya manusia (SDM) yang ada baik di darat maupun di kapal dengan menjaga imunitas dan melengkapi alat pelindung diri (APD) seperti yang di standarkan oleh pemerintah.“Setiap SDM Dharma Lautan Utama diberikan vitamin untuk menjaga imunnya selain dilengkapi APD. Bahkan perusahaan mewajibkan seluruh pegawai minum-minuman yang telah disediakan baik jamu maupun jus secara rutin dan mewajibkan berjemur setiap pukul 10.00 selama 15 menit sebelum melakukan aktivitas kerja,” imbuh Firman.

Bahkan, langkah serius dari pihaknya ditunjukkan dengan inovasi yang melebihi dari protokol covid-19 yang belum tentu dilakukan oleh perusahaan pelayaran lain, seperti selain mewajibkan berjemur seluruh pegawai dibiasakan untuk olah gerak sedikitnya jalan kaki hingga lari-lari kecil mengitari lingkungan kantor diseluruh cabang yang ada termasuk di Cabang Kumai.Kemudian standar pencegahan lainnya seperti penyemprotan desinfektan seluruh ruangan, tamu/karyawan, kemudian pemeriksaan suhu tubuh, cuci tangan dan melewati chamber disinfektan juga telah dilakukan sejak awal pandemi berlangsung hingga sekarang.

Sebagai langkah kehati-hatian pihaknya juga menyediakan alat rapid test baik untuk karyawan darat maupun kapal.
Kemudian untuk edukasi kepada masyarakat PT Dharma Lautan Utama Cabang Kumai juga menyiapkan banner diruang tunggu tentang protokol dan antisipasi COVID-19."Pemberlakuan jarak dan physical distancing, serta wajib menggunakan masker sudah barang tentu itu adalah hal wajib bagi kami,” bebernya.

Firman juga menjelaskan bahwa selain berjemur setiap pukul 10.00 selama 15 menit, Karyawan juga minum suplemen (ramuan tradisional, jus buah, vitamin C dan E). Sementara petugas pelayanan diwajibkan menggunakan masker dan face shield, melakukan physical distancing dengan memberi jarak kursi ruang tunggu dan mengatur jarak antrean."Kita selain banner juga biasa kita putar video tentang kesiapan kami dalam menghadapi COVID-19, Safety News tentang COVID-19, Di kantor cabang disediakan baju APD hazmat dan alat Rapid test, Kesiapan ambulance yang merupakan milik PT Dharma Lautan Utama," urainya.

Lebih lanjut Firman menjabarkan bahwa Untuk armada kapal, telah dilakukan langkah-langkah guna menjamin para penggunajasanya aman selama dalam pelayaran hingga tiba di tempat tujuan, dengan gerakan yaitu, Seluruh ABK dengan mengajak pelanggan berjemur setiap pukul 10.00 selama 15 menit, ABK Minum suplemen (minuman tradisional, jus buah, vitamin C dan E), pemberian paket welcome berupa minuman tradisional bagi pengemudi kendaraan, Penyemprotan disinfektan seluruh ruangan kapal, Penyediaan ruang isolasi khusus diatas kapal jika sewaktu-waktu ada pelanggan yang terdapat indikasi dan gejala COVID-19, penyediaan baju APD Hazmat bagi ABK.

Petugas pelayanan menggunakan masker dan face shield, seluruh petugas memasak (koki) menggunakan masker dan sarung tangan dalam menyiapkan masakan untuk pelanggan. "Kami juga berharap pandemi segera berlalu sehingga aktifitas kembali normal. Pada kesempatan ini kami menegaskan bahwa PT Dharma Lautan Utama akan selalu komitmen membantu pemerintah dalam pencegahan penularan dan memutus mata rantai Covid 19,"pungkasnya. (sam)