SAMPIT— Akademi Kebidanan (Akbid) Muhammadiyah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), berhasil meraih akreditasi B dengan nilai 336, dari pengurus perkumpulan lembaga akreditasi mandiri pendidikan tinggi kesehatan Indonesia (Perkumpulan LAM-PTKes). Serta mahasiswa mereka mampu lulus 90 persen dan uji kompetensi yang digelar secara nasional.
Direktur Akbid Muhammadiyah Kotim Arifin Mastur menjelaskan, sebelumnya akreditasi Akbid Muhammadiyah Kotim hanya C, berkat usaha dan proses dilalui saat ini akreditasi naik menjadi B. Teknisnya Akbid Muhammadiyah Kotim mengajukan dan pihak LAM-PTKes yang melakukan verifikasi dan penilaiannya, melihat kondisi yang ada di Akbid Muhammadiyah Kotim, apakah sesuai dengan standar untuk mendapatkan akreditasi B.
“Proses penilaiannya dilakukan secara daring, serta ada kunjungan untuk melakukan verifikasi kondisi kampusnya, semua ini berkat kerja keras rekan – rekan di Akbid Muhammadiyah Kotim,” jelas Arifin.
Jika dikonversikan maka nilainya baik sekali, hal ini menujukan bahwa pengelolaan Akbid Muhammadiyah Kotim, mulai dari sarana pra sarana, tenaga pengajar, dan sumber dayanya sudah memenuhi persyaratan, artinya setiap program studi itu, sudah memenuhi kebutuhan dosennya, dengan standar pendidikannya S2.
“Khusus untuk kebidanan ini, mereka dosen ini harus S2 yang linier yang dasar pendidikannya kebidanan, sebab Akbid Muhammadiyah Kotim bukan hanya mencari kuantitas, namun mengejar kualitas, sehingga pengelolaan dan pola pendidikannya juga harus baik,” terangnya.
Hal ini terbukti, bahwa kualitas mahasiswa Akbid Muhammadiyah Kotim, benar – benar baik karena pada akhirnya seluruh mahasiswa harus mengikuti uji kompetensi nasional dan standarnya standar nasional dari pusat. Dari satu angkatan mahasiswa yang ikut uji kompetensi, dinyatakan kelulusan 90 persn, ini membuktikan kualitas dan kemampuan mahasiswa yang ikuti uji kompetensi sudah sangat baik.
“Hasil ini menunjukan bahwa kualitas pembelaran di Akbid Muhammadiyah Kotim, harapan kedepan dengan usaha maksimal, menginginkan uji kompetensi dapat lulus 100 persen, kami siap mendidik dan membuka peluang sebesar – besarnya mendidik mahasiswa bidan,” ujarnya.
Tentunya capaian ini juga berkat upaya mahasiswa dan dosen pengajar di Akbid Muhammadiyah Kotim, mereka melakukan seluruh pengajaran sesuai dengan standar, sehingga mahasiswa yang ikuti uji kompetensi benar – benar dapat lulus sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan pembelajaran mereka.
“Tentunya kami tidak puas sampai disini saja, harapannya kedepan Akbid Muhammadiyah Kotim dapat berkembang, dapat menambah jurusan di bidang kesehatan lainnya, sehingga dapat menjadi salah satu perguruan tinggi di Kotim, yang mampu menyiapkan sumber daya manusia di bidang kesehatan untuk diberdayakan di Kotim,” jelasnya.
Perguruan tinggi yang sudah ada sejak 2007 ini, sudah banyak menghasilkan bidan handal profesional dan mampu memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan bidan di Kotim. Bahkan lulusan Akbid Muhammadiyah Kotim tidak hanya bekerja di Kotim saja, sebagian dari mereka ada yang bekerja di kabupaten tetangga.
Harapannya kedepan, kualitas pendidikan Akbid Muhammadiyah Kotim terus lebih baik lagi, dan kedepan mampu menciptakan tenaga kesehatan yang berkualitas untuk pembangunan kesehatan di Kalimantan Tengah. (dc/soc)