PANGKALAN BU- Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Fitriyana mengatakan bahwa tikungan menurun di Jalan Diponegoro kawasan pemakaman umum skip akan dipasang pita penggaduh atau pita kejut.
Keputusan itu diambil berdasarkan kajian, evaluasi, dan kesimpulan karena kawasan itu dianggap rawan kecelakaan. “Akan dibuat pita penggaduh serta normalisasi drainase agar tidak terjadi genangan air sebagai langkah penanganan jangka pendek,” ujarnya Rabu (13/1).
Selanjutnya untuk program jangka panjang akan diusulkan Kajian Analisis Dampak Lalu Lintas Kabupaten Kobar sebagai pedoman dalam mengatur rekayasa lalulintas. Sebagai sarana prasarana pendukung dan iklim investasi serta pemasangan ATCS berbasis smart city di sejumlah titik di ruas jalan protokol.
“Hal itu sebagai upaya peningkatan keselamatan dan kenyamanan serta kesehatan di sektor transportasi darat serta tidak lupa selalu berdoa kepada yang maha kuasa agar selalu dalam lindungannya,” katanya.
Seperti diketahui bahwa tikungan Jalan Pangeran Diponegoro di kawasan Taman Pemakaman Umum (TPU) Sekip dalam sebulan terakhir ramai diperbincangkan masyarakat Pangkalan Bun. Hal itu terjadi karena kawasan itu dianggap rawan kecelakaan dan membahayakan saat turun hujan.
Ada dua titik di ruas jalan tersebut yang dianggap sangat rawan, yaitu belokan samping TPU Sekip dan tikungan depan warung makan Cak Mber. Antara titik tersebut hanya berjarak sekitar 50 meter.
Dinas Perhubungan Kabupaten Kotawaringin Barat sebelumnya telah menutup belokan di samping sekip dengan traffic cone, namun kecelakaan masih saja terjadi di tikungan maut tersebut. (tyo/sla)