Musibah bisa datang kapan saja, dan seringkali tidak disangka – sangka. Seperti kasus pencurian di Perumahan Bougenvill I, Jalan Ahmad Wongso, Kelurahan Madurejo, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Rabu (28/7). Musibah yang dialami oleh Halikinur mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit. Uang jutaan rupiah di brankas kecil digondol pencuri. Padahal uang tersebut ia tabung selama berbulan-bulan untuk menengok orang tuanya di Banjarmasin dan membayar cicilan.
Pencurian tersebut diketahui ketika istri Halikinur bermaksud pulang untuk membersihkan rumah, karena sejak sebulan ini Halikinur bersama keluarganya nginap di tempat mertuanya di Gang Walut, Kelurahan Madurejo.
Ketika sampai di Perumahan Bougenvill I, dia melihat ada beberapa barang yang posisinya sudah berubah, termasuk jam tangan yang semula ada di kamar sudah berada di ruang tamu.
Ketika di cek, televisi dan perabotan lainnya, tidak ada yang hilang, namun saat ia mengecek brangkas yang berisi uang tunai sebesar Rp7 juta, brangkas kecil tersebut sudah tidak berada di tempatnya. Mengingat saat itu sudah menjelang magrib, terlebih token listrik habis, rumah gelap. Istri menelpon Halikinur, dan langsung pulang.
“Ketika saya periksa, ternyata pencuri itu masuk melalui jendela kamar,” bebernya. Diduga pencuri beraksi pada malam hari. Di jendela kamar terdapat bekas potongan kaca dan bekas congkelan jendela. Kedua upaya tersebut diduga gagal sehingga pelaku mencari cara lain dengan cara membobol batako di samping jendela.
Dimaksudkan dengan adanya lubang di samping jendela tersebut, memudahkan pelaku pencurian memasukan tangannya dan membuka kunci gerendel jendela. Ia menduga pelaku adalah orang yang hafal seluk beluk rumahnya. Beberapa waktu yang lalu ada aktivitas pembangunan di rumahnya, dan di rumah saudaranya yang berada di samping. Tukang bangunan tersebut tidak menyelesaikan pekerjaannya.
“Saya tidak menuduh, hanya curiga karena pelaku memahami seluk beluk rumah saya, terlebih bagian belakang jendela tersebut merupakan tanah kosong,” ungkapnya.
Peristiwa pencurian tersebut sudah ia laporkan ke Polres Kobar, namun mengingat bahwa ia sedang sakit maka untuk proses BAP belum dilakukan, menunggu kondisi kesehatannya membaik. Ia meminta bila ada seseorang yang meminta bantuan untuk membuka kode kunci brangkas kecil agar menghubungi dirinya atau kepolisian terdekat. (tyo/yit)