SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Kamis, 28 Oktober 2021 09:46
Duh!!! Ratusan Warga Kotim Gangguan Jiwa
DIPASUNG: Wabup Kotim Irawati menemukan ODGJ yang dipasung saat berkunjung ke Desa Tumbang Gagu, beberapa waktu lalu. (DINSOS KOTIM FOR RADAR SAMPIT)

Persoalan kesehatan jiwa di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) cukup mencengangkan. Ratusan warga Kotim terdata mengidap penyakit disabilitas mental atau disebut orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Berdasarkan data Dinkes Kotim, tercatat ada 464 jiwa warga Kotim yang tersebar di 17 kecamatan mengalami gangguan jiwa. Kasus ODGJ paling banyak terjadi di wilayah Kecamatan Mentaya Hilir Selatan sebanyak 89 jiwa dan Kotabesi 41 jiwa. Kasus paling sedikit ada di Kecamatan Antang Kalang sebanyak 3 jiwa mengalami gangguan kesehatan kejiwaan.

Dari diagnosa dokter yang menangani, persoalan kesehatan jiwa yang dialami warga Kotim kebanyakan disebabkan adanya gangguan psikosis, skizofrenia paranaoid, skizofrenia residual, skizofrenia hebefrenik, hingga skizofrenia akut. Rata-rata usia yang mengalami ODGJ berkisar 20-70 tahun.

Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial dan Penyandang Disabilitas Dinsos Kotim Sumidi mengatakan, Dinsos membantu memfasilitasi  penanganan ODGJ di Kotim mulai dari biaya transportasi pengobatan, membantu pengurusan kartu BPJS hingga rujukan ke Kalawa Atei, Palangka Raya. Namun, dari banyaknya kasus yang terjadi, tidak semua dapat difasilitasi.

”Kami terkendala anggaran serta belum ada wadah rehabilitasi skizofrenia untuk menampung mereka yang mengalami ODGJ. Kami hanya dapat membantu mengurus administrasi kesehatannya. Apabila tidak memiliki kartu BPJS, dibantu dicetakkan dan diarahkan untuk pengobatan, menanggung biaya transportasi, hingga rujukan ke Kalawa Atei (Palangka Raya),” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, kurangnya dukungan dari masyarakat dan semua pihak, khususnya pihak keluarga, membuat Dinsos Kotim kewalahan menangani ODGJ.

”Terkadang ada pihak keluarga yang menolak merawatnya. Padahal, sudah dilakukan pengobatan. Ada yang sembuh, ada yang kambuh lagi. Karena tidak ada dukungan dari lingkungannya, ada ODGJ yang keliaran di jalan. Kalau ada laporan warga, kami yang menangani dan membawa pulang ke rumah keluarganya,” ujarnya.

Bahkan, lanjutnya, belum lama ini ada ODGJ asal Desa Tumbang Mangkup berusia 20 tahun yang hamil karena perbuatan laki-laki yang tidak bertanggung jawab. Anak hasil hubungan tersebut telah berusia 1 tahun lebih dan dirawat keluarganya.

”Kasus yang seperti ini yang sangat kami khawatirkan. Apalagi perempuannya masih muda, sangat hyperaktif, joget-joget di jalan. Kalau kenapa-kenapa di jalan ini yang kami khawatirkan. Kalau ketemu, biasanya kami antar pulang ke tempat keluarganya,” ujarnya.

Perempuan ODGJ di Sampit tersebut sebelumnya pernah menjalani pengobatan hingga dirujuk ke Kalawa Atei, namun ditolak karena tidak memenuhi syarat. ”Sebelum masuk Kalawa Atei, ada wawancara dengan pasien ODGJ-nya. Saat berkomunikasi lancar dan bisa menjawab, sehingga ditolak dirawat karena dianggap masih gangguan jiwa ringan dan bisa dengan rawat jalan,” ujarnya.

Sumidi menuturkan, perempuan tersebut bukanlah ODGJ yang meresahkan warga. Hanya saja, karena terlalu hyperaktif, dia bertindak di luar batas orang normal. "Orangnya tidak mengganggu, cuma dia sangat hyperaktif. Nyanyi-nyanyi tidak jelas, ikut-ikutan naik ke truk orang, kabur membobol jendela, sampai pernah kami temukan di dekat Sungai Lenggana,” ujarnya.

Sumidi menambahkan, berdasarkan data yang diterimanya dari Dinkes Kotim, kasus ODGJ di Kotim mengalami penurunan. Tahun 2020  ada 518 jiwa dan 2021 turun menjadi 464 jiwa.

”Menurun ini bisa jadi karena ada yang meninggal dunia, ada yang sembuh, dan bisa bekerja, tetapi ada juga yang sembuh terus kambuh lagi. Kebanyakan ODGJ di Kotim tidak bekerja,” tandasnya. (hgn/ign)

loading...

BACA JUGA

Kamis, 05 Juni 2025 16:23

Sukamara Dapat Predikat UHC Prioritas

SUKAMARA - Predikat Universal Health Coverage (UHC) Prioritas didapat oleh…

Kamis, 05 Juni 2025 16:23

Jelang Iduladha, Masduki Inspeksi ke Pasar

SUKAMARA – Bupati Sukamara Masduki bersama dengan unsur Forkopimda Sukamara…

Kamis, 05 Juni 2025 16:22

Bupati Lamandau Serahkan 95 Hewan Kurban

NANGA BULIK–Menjelang perayaan Iduladha 1446 Hijriah, Bupati Lamandau Rizky Aditya…

Rabu, 04 Juni 2025 15:49

Sukamara Raih Opini WTP 13 Kali Berturut-turut

SUKAMARA - Pemerintah Kabupaten Sukamara kembali memperoleh opini Wajar Tanpa…

Rabu, 04 Juni 2025 15:49

Bupati Lamandau Hadiri Orientasi dan Munas VI APKASI

NANGA BULIK - Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra menghadiri dua…

Rabu, 04 Juni 2025 15:24

Nelayan Keringkan Hasil Laut

SUKAMARA – Sebagian hasil tangkapan ikan di wilayah pesisir Sukamara…

Rabu, 04 Juni 2025 15:23

Bupati Lamandau Lantik 37 Pejabat Kepala Desa

NANGA BULIK - Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra melantik 37…

Senin, 02 Juni 2025 15:26

Pemkab Siap Dukung Kemajuan Pesantren Nurul Hijrah

SUKAMARA - Pondok Pesantren Nurul Hijrah Sukamara menggelar acara milad…

Senin, 02 Juni 2025 15:25

Nilai-nilai Pancasila Harus Diterapkan

SUKAMARA - Wakil Bupati Sukamara Nur Efendi menegaskan bahwa upacara…

Senin, 02 Juni 2025 15:25

Wabup Lamandau Sampaikan Usulan dalam RPJMD Kalteng

PALANGKA RAYA – Wakil Bupati Lamandau Abdul Hamid didampingi Plt Bappedalitbang…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers