Pengabdian Arnuni Kristian (30) sebagai guru bantu SMP berakhir. Menjelang pesta pernikahannya yang direncanakan Januari ini, Arnuni ditemukan tidak bernyawa dalam kondisi tergeletak di dalam kamar mandi rumahnya, Jalan Tjilik Riwut Km 12 Gang Teluk Bayur, Kamis (6/1). Tidak ada dugaan unsur pidana dalam kejadian itu. Kematian wanita itu diduga lantaran penyakit dideritanya, yakni hipertensi atau darah tinggi. Saat ditemukan di lantai kamar mandi dengan posisi sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan mengeluarkan darah dari hidung. Kini kasus itu masih dalam pemeriksaan Polresta Palangka Raya.
Kasat Reskrim Polresta Kompol Todoan Agung Gultom melalui Kanit II SPKT Polresta Ipda Yudi Wahyudi mengatakan, Arnuni memiliki indikasi mengalami riwayat hipertensi tinggi. Pihaknya mengevakuasi ke Rumah Sakit Doris Sylvanus guna proses lanjut. Peristiwa itu terungkap ketika saksi yang juga kerabatnya dan kerabat calon suami Arnuni mendatangi rumah korban. Mereka mengetuk pintu namun tidak ada tanggapan. Mereka akhirnya mendobrak pintu rumah.
Saat masuk ditemukan korban posisi sudah tergeletak di dalam lantai kamar mandi dalam keadaan meninggal dunia. ”Posisi sudah keadaan meninggal dunia dengan mengeluarkan darah dari hidung. Melihat hal itu langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Saat ini sudah beberapa saksi dimintai keterangan dan diduga almarhum menderita hipertensi atau darah tinggi. Namun tetap dievakuasi ke rumah sakit,” ujar perwira pertama Polri ini.
Berdasarkan keterangan keluarga, Arnuni sempat mengeluh tekanan darahnya selalu menunjukkan angka yang tinggi. “Ada pengakuan tekanan darahnya selalu berada di atas 280. Kita juga amankan turut kita temukan obat-obatan penurun tekanan darah,” jelasnya. (daq/yit)