PANGKALAN BUN – Jembatan kayu di jalur poros Desa Sebuai Timur, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, jebol setelah dilintasi truk bermuatan material pembangunan jalan di sekitar kawasan tersebut, Rabu (6/4) malam. Akibatnya, aktivitas pengangkutan hasil pertanian warga tersendat dan terpaksa menunggu rampungnya upaya perbaikan sementara.
Informasi dihimpun, jembatan berkonstruksi kayu tersebut diduga tidak kuat menahan beban kendaraan yang melintasinya. Hal itu disebabkan usia jembatan yang mencapai belasan tahun dan sudah waktunya mendapat perbaikan atau bahkan penggantian jembatan baru dengan konstruksi yang lebih kokoh.
Kepala Desa Sebuai Timur Isnaini Efendi mengatakan, jembatan tersebut jebol di titik lantai jembatan. Truk pengangkut material proyek terperosok pada bagian belakang dengan posisi kabin menghadap ke atas.
”Bagian belakang truk yang bermuatan berat yang ambles ke bawah, kabin masih di atas. Tapi posisi kendaraannya miring ke kiri,” ujarnya, Kamis (7/4).
Setelah kejadian, pihaknya langsung menuju lokasi dan membantu mengevakuasi pengemudi. ”Lokasinya cukup gelap karena tidak ada penerangan. Yang penting kita selamatkan pengemudi truknya dulu,” katanya.
Setelah evakuasi sopir, pihaknya melapor ke dinas terkait dan pada keesokan harinya, upaya perbaikan sementara dilakukan agar jalur tersebut bisa dilintasi kendaraan.
”Kami sudah koordinasi dengan Dinas PUPR dan kontraktor pengerjaan jalan yang terkait dengan truk pengangkut material itu. Akhirnya jembatan akan dilakukan perbaikan sementara agar arus lalu lintas bisa berjalan, karena ini jalur poros desa kami untuk menuju beberapa desa lain dan ibu kota kecamatan,” ungkap Efendi.
Efendi menambahkan, jembatan tersebut rencananya akan mendapat pembangunan total pada tahun ini melalui program Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Barat. ”Rencananya akan jadi jembatan permanen dengan box culvert,” tandasnya. (sla/ign)